Monday, October 15, 2012

Kesaksian Dari 7 Orang Remaja Mengenai Neraka



Sebanyak 7 orang remaja di bawa Tuhan Yesus Kristus ke Neraka.

Inilah kesaksian mereka mengenai siksaan di Neraka.



Kesaksian pertama

Lukas 16:19

“Ada seorang kaya yang selalu berpakaian jubah ungu dan kain halus, dan setiap

hari ia bersukaria dalam kemewahan. Dan ada seorang pengemis bernama

Lazarus, badannya penuh dengan borok, berbaring dekat pintu rumah orang kaya

itu, dan ingin menghilangkan laparnya dengan apa yang jatuh dari meja orang

kaya itu. Malahan anjing-anjing datang dan menjilat boroknya. Kemudian

matilah orang miskin itu, lalu di bawa oleh malaikat-malaikat ke pangkuan

Abraham. Orang kaya itu juga mati, lalu di kubur. Dan sementara ia menderita

sengsara di alam maut, ia memandang ke atas, dan dari jauh di lihatnya

Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya. Lalu ia berseru, katanya: Bapa

Abraham, kasihanilah aku. Suruhlah Lazarus, supaya ia mencelupkan ujung

jarinya ke dalam air dan menyejukkan lidahku, sebab aku sangat kesakitan dalam

nyala api ini. Tetapi Abraham berkata: Anak, ingatlah, bahwa engkau telah

menerima segala yang baik sewaktu hidupmu, sedangkan Lazarus segala yang

buruk. Sekarang ia mendapat hiburan dan engkau sangat menderita. Selain dari

pada itu di antara kami dan engkau terbentang jurang yang tak terseberangi,

supaya mereka yang mau pergi dari sini kepadamu ataupun mereka yang mau

datang dari situ kepada kami tidak dapat menyebrang.

Firman Tuhan sangat jelas menceritakan tentang surga dan neraka. Tuhan menjelaskan

kepada kita dua tempat: Surga dan Neraka, keselamatan atau kematian. Tidak ada tempat

di tengah-tengah. Ada ajaran yang mengatakan bahwa ada tempat penyiksaan sementara

dimana orang yang telah mati akan di siksa sementara untuk penyucian dosa dan bisa

masuk ke Surga. Tempat ini di namakan purgatory dan hal itu adalah salah.

Tempat perhentian sementara tidak ada, dimana orang-orang tinggal setelah

meninggalkan bumi akan tinggal di suatu tempat sementara dan kemudian pergi ke

Surga. Alkitab sangat jelas mengenai hal tersebut.

(Tanggal 11 April 1995)

Tuhan memberikan kami pewahyuan yang mengubah arah hidup kami. Kami baru mulai

mempelajari tentang Tuhan dan firmanNya. Kami adalah tujuh remaja dimana Tuhan

telah memberikan kesempatan khusus dan tanggung-jawab besar untuk memberikan

kesaksian tentang pewahyuan ini kepada dunia.

Segala sesuatunya di mulai sekitar jam 10 pagi. Kami sedang berdoa dan mempersiapkan

diri untuk pergi piknik di hari yang sama. Sekitar jam 10 pagi, tiba-tiba cahaya putih

yang sangat kuat bersinar melalui salah satu jendela. Ketika cahaya tersebut masuk, kami

semua tiba-tiba mulai berbicara dalam bahasa Roh dan di baptis dengan Roh Kudus.

Pada saat itu, kami semua sangat terheran-heran dan kagum dengan apa yang kami lihat.

Cahaya ini penuh kemuliaan dan menyinari ruangan kami. Cahaya tersebut lebih kuat

daripada cahaya dari matahari. Di tengah-tengah cahaya tersebut, kami melihat

sekumpulan malaikat memakai jubah bewarna putih. Malaikat-malaikat itu sangat indah,

tinggi, dan berparas elok.

Di tengah-tengah malaikat-malaikat tersebut, kami melihat sesuatu yang luar biasa –

wujud seorang Anak Manusia. Wujud ini adalah wujud yang sangat khusus, Anak

Manusia yang berpakaian mantel dan jubah-jubah yang sangat putih. Rambutnya

bewarna emas. Kami tidak bisa melihat wajahNya karena sangat terang. Kami melihat

ikat bewarna emas sekitar dadaNya dengan tulisan emas yang tertulis,”Raja atas segala

raja dan Tuhan atas segala tuhan.” Dia memakai sandal belapiskan emas murni di

kakiNya dan keindahanNya tidak ada yang bisa menandingi. Ketika kami melihat Anak

Manusia tersebut, kami semua jatuh berlutut..

Kemudian kami mulai mendengar suaraNya. SuaraNya sangat khusus dan luar-biasa,

setiap kata masuk ke hati kami seperti pedang bermata dua, seperti yang di tulis di

FirmanNya (Ibrani 4:12). Dia berkata dengan sederhana tetapi penuh kuasa. Kami

mendengar Dia berkata kepada kami, “Anak-anakKu, janganlah takut. Akulah Yesus

dari Nazareth, dan Aku telah mengunjungi kamu untuk menunjukkan kepadamu

suatu misteri, sehingga kamu bisa menunjukkan, dan memberitakan ke kota-kota,

negara-negara, gereja-gereja dan semua tempat. Kemana Aku menyuruh engkau

pergi, kamu harus pergi, dan kemana Aku tidak menyuruh kamu untuk pergi, kamu

tidak boleh pergi.”

Firman Tuhan berkata di Yoel 2:28, “Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku

akan mencurahkan RohKu ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan

perempuan akan bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, terunaterunamu

akan mendapat pengelihatan-pengelihatan.” Inilah waktunya dimana Tuhan

sedang menggenapi firmanNya.

Kemudian sesuatu yang aneh terjadi, tiba-tiba ada sebuah batu muncul di tengah ruangan

dan Tuhan membuat kami berdiri di atas batu tersebut. Batu tersebut tingginya kira-kira 8

inchi dari atas tanah, dan lubang yang sangat besar muncul di tanah. Lubang tersebut

besar, hitam, dan menyeramkan seperti gua. Kemudian, kami terjun dari batu tersebut dan

menuju ke bawah melewati lubang di lantai tersebut. Lubang tersebut sangat gelap dan

menuju ke perut bumi.

Ketika kami berada di kegelapan, kami merasa sangat takut! Kami sangat ketakutan

sampai kami berkata ke Tuhan,”Tuhan, kami tidak mau ke tempat tersebut! Jangan bawa

kami ke tempat tersebut Tuhan! Bawa kami keluar!” Tuhan menjawab kami dengan suara

yang sangat indah dan penuh perhatian,”Pengalaman ini sangat perlu sehingga kamu

bisa melihat dan menceritakan ke orang lain.”

Kami berada di terowongan yang berbentuk seperti tanduk dan kamu mulai melihat

bayangan-bayangan, setan-setan dan makhluk yang bergerak dari satu tempat ke tempat

lain. Kami tetap menuju lebih dalam ke bawah. Dalam beberapa detik, kami merasa suatu

kehampaan dan ketakutan yang luar biasa.

Akhirnya kami tiba di beberapa gua, dengan pintu yang begitu menyeramkan dan

kelihatannya berliku-liku. Kami tidak mau masuk kedalam. Kami mencium bau yang

sangat menyengat dan panas yang menyesakkan dada. Ketika kami masuk, kami melihat

hal-hal yang menyeramkan dan menakutkan. Seluruh ruangan di penuhi api dan di

tengah-tengah api tersebut, ribuan orang ada disana. Mereka sedang disiksa dengan luar

biasa. Pemandangan ini sangat menakutkan, kami tidak ingin melihat apa yang di

perlihatkan kepada kami.

Tempat ini dibagi menjadi beberapa bagian penyiksaan dan penderitaan. Salah satu

bagian dimana Tuhan perlihatkan kepada kami di namakan Valley of the Cauldron atau

Lembah kawah-kawah kecil. Bentuknya seperti mangkok atau tungku yang biasanya di

pakai oleh nenek sihir untuk memasak sesuatu. Disana ada berjuta-juta kawah kecil.

Ujung atas kawah atau tungku ini sejajar dengan tanah. Kawah atau tungku ini terbenam

di dalam tanah. Setiap dari tungku ini di bakar dengan lahar api.. Setiap dari kawah

tersebut ada seorang yang telah mati dan pergi ke neraka.

Seketika orang-orang tersebut melihat Tuhan, mereka mulai berteriak,”Tuhan,

kasihanilah kami! Tuhan berikan kami kesempatan untuk keluar dari tempat ini! Tuhan,

bawa kami keluar dan kami akan memberitahukan dunia bahwa tempat ini benar-benar

ada!” Tetapi Tuhan tidak melihat mereka. Berjuta-juta laki-laki, perempuan, dan orang

muda ada di tempat ini. Kami juga melihat banyak homoseksual dan pemabuk di siksa.

Kami melihat semua orang berteriak karena di siksa luar biasa.

Kami sangat kaget melihat tubuh-tubuh mereka di hancurkan. Cacing-cacing keluar

masuk melalui lobang mata mereka, mulut dan kuping, dan menembus kulit di seluruh

tubuh mereka. Hal ini menggenapi firman Tuhan yang di tulis di Yesaya 66:24 “Mereka

akan keluar dan akan memandangi bangkai orang-orang yang telah memberontak

kepadaKu. Di situ ulat-ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam, maka

semuanya akan menjadi kengerian bagi segala yang hidup.” dan juga Markus 9:46

“Disitu ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam.” Kami sangat ketakutan

ketika kami melihat hal tersebut. Kami melihat api setinggi 2.7 meter sampai 3.6 meter.

Di dalam api tersebut, ada orang yang telah mati dan pergi ke neraka.

Tuhan mengijinkan kami untuk melihat sosok seorang laki-laki yang ada di kawah

tersebut. Dia di gantung terbalik dan daging di mukanya hancur dan jatuh bekepingkeping.

Dia melihat Tuhan secara seksama dan kemudian berteriak dan memanggil nama

Yesus. Dia berkata,”Tuhan kasihanilah aku! Tuhan berikan aku kesempatan! Tuhan

bawa saya keluar dari tempat ini!” Tetapi Tuhan Yesus tidak ingin melihat dia. Tuhan

Yesus melewati orang tersebut. Ketika Yesus melakukan hal ini, orang tersebut mulai

mengutuk dan menghujat Tuhan. Orang ini bernama John Lennon, anggota group musik

setan “The Beatles”. John lennon adalah orang yang menghujat dan mempermainkan

Tuhan selama hidupnya. Dia berkata bahwa kekristenan akan hilang dan Yesus akan di

lupakan semua orang. Bagaimapun, hari ini orang tersebut ada di neraka dan Yesus

Kristus tetap hidup!! Kekristenan tidak hilang.

Ketika kami berjalan di pinggiran lembah tersebut, orang-orang mengulurkan tangan

mereka ke arah kami dan meminta belas kasihan. Mereka meminta Yesus untuk

membawa mereka keluar dari sana, tetapi Tuhan sama sekali tidak memperhatikan

mereka.

Kemudian kami mulai pergi ke bagian lain. Kami pergi ke bagian neraka yang paling

menakutkan, dimana penyiksaan yang paling kejam terjadi yaitu di lokasi yang di

namakan pusat neraka. Pusat neraka adalah tempat penyiksaan yang terkonsentrasi,

dimana manusia tidak akan pernah bisa mengekspresikannya. Orang-orang yang pergi

kesana adalah orang-orang yang dulunya pernah mengenal Yesus dan Firman Tuhan.

Disana banyak pendeta, penginjil, dan semua orang-orang yang pernah menerima Yesus

dan mengenal kebenaran tetapi mereka juga hidup berkompromi dengan dosa.

Disana juga banyak orang yang murtad, penyiksaan mereka seribu kali lebih kejam

daripada yang lainnya. Mereka berteriak dan meminta Tuhan untuk belas kasihan, tetapi

Firman Tuhan berkata di dalam buku Ibrani 10:26-27 “Sebab jika kita sengaja berbuat

dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban

untuk menghapus dosa itu. Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan

penghakiman dan api yang dahsyat yang kaan menghanguskan semua orang durhaka.”

Mereka ada disini karena mereka dulunya pernah berkotbah, berpuasa, menyanyi, dan

mengangkat tangan mereka di gereja tetapi di luar gereja dan di rumah, mereka

melakukan perzinahan, berbohong, dan mencuri. Kita tidak bisa membohongi Tuhan.

Firman Tuhan berkata bahwa setiap orang yang kepadanya banyak di beri, dari padanya

akan banyak di tuntut dan kepada siapa yang banyak di percayakan, dari padanya akan

lebih banyak lagi di tuntut. (Lukas 12:48)

Tuhan kemudian memperlihatkan kepada kami dua orang wanita yang keduanya pernah

menjadi orang kristen di bumi, tetapi mereka tidak hidup benar di hadapan Tuhan.

Seorang berkata kepada yang lain,”Kamu orang terkutuk! Ini semua salahmu sehingga

saya ada di tempat ini! Kamu tidak mengajarkan saya injil yang Kudus! Dan karena

kamu tidak mengajarkan kebenaran, sekarang saya ada di neraka!” Mereka mengatakan

hal-hal ini ke satu sama lain di tengah nyalanya api, dan mereka membenci satu sama lain

karena tidak ada kasih, belas-kasihan, atau pengampunan di neraka.

Disana banyak ribuan orang yang dulunya pernah mengenai Firman Tuhan tetapi hidup

mereka tidak bersih di hadirat Tuhan yang Kudus. Kata Tuhan,”Kamu tidak bisa

bermain-main dengan Tuhan atau dengan api di neraka” Tuhan juga

berkata,”AnakKu, semua kesakitan di bumi kalau di kumpulkan itu tidak ada apaapanya,

TIDAK ada bandingannya dengan penyiksaan yang orang rasakan di

tempat yang terbaik di neraka.” Jika tempat penyiksaan yang paling ringan saja sudah

mengerikan, apalagi di pusat neraka, di mana di situ banyak orang-orang yang dulunya

tahu Firman Tuhan dan kemudian menjadi murtad. Kemudian Tuhan memberitahukan

kami bahwa kita bisa bermain-main dengan api selama di bumi, tetapi tidak bisa bermainmain

dengan api di neraka.

Kami melanjutkan perjalanan melalui tempat-tempat yang berbeda dan Tuhan

menunjukkan kepada kami banyak orang-orang. Kami bisa melihat bahwa semua orang

disana mempunyai 6 tipe penyiksaan yang berbeda. Disana banyak jiwa-jiwa yang di

siksa oleh setan-setan dengan bermacam-macam penyiksaan. Penyiksaan lainnya adalah

kesadaran mereka yang mengatakan,”Ingatkah kamu ketika mereka menginjil kepada

kamu, ingatkah ketika kamu mendengar Firman Tuhan, ingatkah ketika mereka

mengatakan kepadamu tentang neraka dan kamu malah mentertawakan mereka!”

Kesadaran mereka sendiri sudah menyiksa mereka seperti cacing-cacing yang masuk

keluar tubuh mereka, seperti api beribu-ribu lebih panas daripada yang pernah kita tahu.

Ini adalah upah dari iblis kepada mereka yang mencari dan mengikuti iblis.

Firman Tuhan berkata di Wahyu 21:8 “Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang

tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukangtukang

sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan

mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang;

inilah kematian yang kedua.”

Kemudian Tuhan menunjukkan kepada kami pada seorang yang pernah membunuh 6

orang. Semua 6 orang ini mengerumuni orang tersebut dan berteriak,”Ini semua salahmu

karena kami semua ada di tempat ini, SALAHMU!” Si pembunuh ini berusaha menutupi

kedua kupingnya karena dia tidak mau mendengar tetapi dia tidak bisa mencegah untuk

mendengarnya karena panca indra menjadi jauh lebih sensitif di neraka di bandingkan di

bumi.

Orang-orang disana, juga di siksa dengan rasa haus yang luar biasa yang tidak bisa di

puaskan dengan apapun; seperti cerita Alkitab mengenai Lazarus dan orang kaya (Lukas

16:19). Orang kaya tersebut ada di neraka dan meminta hanya satu tetes air dan itu sudah

cukup. Firman Tuhan berkata di Yesaya 34:9,”Sungai-sungai Edom akan berubah

menjadi ter, dan tanahnya menjadi belerang; negerinya akan menjadi ter yang menyalanyala.”

Di sana, setiap orang berada di tengah api. Orang-orang di sana melihat fatamorgana

sungai yang jernih di tengah-tengah api, tetapi ketika mereka sampai disana, sungai

tersebut tiba-tiba berubah menjadi api. Mereka juga melihat pohon-pohon yang buahnya

memberikan air, tetapi ketika mereka mencoba mengambil buahnya, buah tersebut

membakar tangan mereka dan setan-setan mentertawakan mereka.

Tuhan membawa kami ke suatu tempat di mana lebih buruk di bandingnkan tempattempat

yang pernah kita kunjungi. Kami melihat danau yang penuh dengan api dan

belerang. Di luar danau itu , ada danau yang lebih kecil. Di danau kecil sana, berjuta-juta

kali berjuta-juta orang melolong dan meminta Tuhan untuk berbelas kasihan kepada

mereka. Mereka berkata kepada Dia,”Tuhan tolong! Bawa kami keluar dari sini sebentar

saja! Tolong berikan kami kesempatan untuk keluar!!” Tetapi, Tuhan tidak bisa

melakukan apapun kepada mereka, karena penghakiman mereka sudah di tentukan.

Di antara berjuta-juta orang yang disiksa, Tuhan memperlihatkan kami untuk

mempusatkan perhatian ke salah satu orang dimana setengah badannya di rendam di

danau api. Tuhan memberikan kita pengertian untuk mengetahui pikiran orang tersebut.

Orang ini bernama Mark. Kami sangat kaget dengan hal-hal yang di katakan ke dirinya

sendiri di dalam pikirannya. Kami belajar sesuatu yang sangat penting ketika kami

mengetahui pikiran-pikirannya,”Saya akan memberikan apapun untuk berada ditempat

anda! Saya akan memberikan segalanya ke bumi meskipun hanya 1 menit saja. Saya

nggak perduli kalau saya menjadi orang yang paling gagal, paling sakit, paling di benci

atau paling miskin di dunia, saya mau kembali ke bumi! Hanya satu menit saja ke bumi.”

Tuhan Yesus memegang tangan saya. Tuhan berkata ke pikiran Mark,”Mark, kenapa

kamu mau kembali ke bumi biarpun hanya satu menit saja?” Dengan suara menangis

dan kesakitan, dia berkata,”Tuhan! Aku mau memberikan segalanya untuk kembali ke

bumi hanya satu menit saja untuk bertobat dan di selamatkan.”

Ketika Tuhan mendengar apa yang Mark katakan, saya melihat darah keluar dari luka

Tuhan Yesus dan air mata membasahi mataNya dan Dia berkata,”Mark, itu sudah telat

bagi kamu! Ulat-ulat dibentangkan sebagai lapik tidurmu, dan cacing-cacing sebagai

selimutmu.” (Yesaya 14:11) Ketika Tuhan berkata ini kepada dia, dia terbenam di danau

selama-lamanya. Sedih sekali, semua orang disini tidak punya harapan lagi. Ketika kita

ada di bumi, kita punya kesempatan untuk bertobat hari ini dan pergi ke surga bersama

Tuhan Yesus Kristus.

Saya akan memberikan kesempatan untuk kakak perempuan saya untuk melanjutkan

kesaksian ini. Terima kasih.



Kesaksian kedua

Tuhan memberkati kamu, saudaraku. Mari kita membaca dari Firman Tuhan dahulu dari

Mazmur 18:10 “Ia menekukkan langit, lalu turun, kekelaman ada di bawah kakiNya.”

(Tambahan dari penerjemah - Terjemahan asli dari bahasa Ingris memakai Mazmur 18:9

di mana sebanding dengan terjemahan bahasa Indonesia-nya adalah Mazmur 18:10).

Ketika Tuhan memegang saya, saya memegang tangannya dan kami mulai turun ke

bawah lorong tersebut. Lorong tersebut menjadi bertambah gelap dan tambah gelap

sampai suatu waktu saya tidak bisa melihat tangan saya yang lain yang tidak memegang

tangan Tuhan.

Tiba-tiba, kami melewati sesuatu yang gelap dan bersinar yang membuat ribut.

Kegelapannya sangat pekat, sampai tanganmu tidak bisa memegang dinding lorong

tersebut. Kami pergi turun dengan sangat cepat seperti rasanya jiwa saya meninggalkan

tubuh saya.

Seketika, saya mencium bau sangat busuk. Semakin lama semakin tambah bau.

Kemudian saya mendengar tangisan berjuta-juta orang. Mereka tanpa henti-hentinya

berteriak, menangis, dan melolong. Saya sangat ketakutan dan berkata kepada

Tuhan,”Tuhan, kemana Engkau membawa saya? Tuhan kasihanilah saya! Tolong

kasihanilah saya!” Tuhan hanya berkata,”Ini sangat penting untuk kamu melihat hal

ini supaya kamu bisa menceritakan hal ini ke orang lain.”

Kami melanjutkan turun ke bawah melalui lorong yang berbentuk tanduk sampai kami

tiba di suatu tempat yang seluruhnya gelap. Seperti menarik korden yang berat dari mata

saya, kemudian saya melihat berjuta-juta api. Lebih parah, saya medengar banyak

tangisan tetapi saya tidak bisa melihat siapapun. Saya menjadi sangat takut. Saya berkata

kepada Tuhan,”Oh tolong Tuhan, kasihanilah saya. Oh tolong Tuhan, kasihanilah saya.

Jangan bawa saya ke tempat ini! Ampunilah saya!” Pada saat ini, saya tidak berpikir

bahwa saya hanya menjadi penonton saja di neraka. Berdiri bersama Tuhan, seluruh

tubuh saya bergetar dengan keras karena saya berpikir bahwa ini akhir hidup saya.

Kami mendekati sebuah api yang besar di depan kami, apinya besar dan membakar

dengan luar-biasa. Saya melanjutkan berjalan ke bawah sedikit, melihat banyak sekali api

dan mendengar jutaan orang menangis dengan serempak..

Kemudian saya melihat sebuah meja kayu yang tidak terbakar oleh api. Di meja itu ada

sesuatu yang kelihatan seperti botol-botol bir. Botol-botolnya keliatan membawa

kesegaran, tetapi mereka penuh dengan api. Ketika saya melihat hal itu, tiba-tiba ada

seorang muncul. Dagingnya hampir semuanya hancur dan yang masih tersisa hanyalah

bajunya yang penuh lumpur dan terbakar. Dia sudah kehilangan bola mata, mulut, dan

semua rambutnya dari api. Dia bisa melihat saya, meskipun dia tidak mempunyai bola

mata. Orang tersebut masih bisa berpikir, berperasaan, dan benar-benar melihat melalui

tubuh rohnya.

Orang ini mengulurkan tangannya yang kurus ke Tuhan dan mulai menangis,” Tuhan,

kasihanilah saya! Tuhan kasihanilah saya! Saya sangat kesakitan! Saya terbakar! Tolong

kasihanilah saya dan bawa saya keluar dari tempat ini!” Tuhan melihat orang ini dengan

sedihNya dan saya mulai merasakan ada sesuatu yang hangat di tangan saya. Saya

melihat dan itu adalah darah….darah Yesus! Darah Yesus keluar dari tanganNya ketika

Dia melihat orang tersebut di selimuti oleh api.

Kemudian, orang ini mengalihkan perhatiannya ke arah meja tersebut dan berjalan

menuju ke botol-botol bir tersebut. Dia mengambil sebuah botol dan seketika dia

mencoba minum dari botol itu, api dan asap muncrat keluar dari botol tersebut. Dia

menyandarkan kepalanya dan berteriak seperti teriakan yang belon pernah saya dengar

sebelonnya. Dia menangis dengan kesakitan yang luar biasa dan mulai minum dari apa

yang didalam botol tersbut. Tetapi, botol itu penuh dengan asam dan tenggorokan dia di

hancurkan oleh asam itu. Kami bisa melihat asam tersebut mengalir melewati perut dia

dan melukai dia.

Angka 666 di ukir di kepala depan orang ini.Di dada-nya ada sebuah plat yang di buat

dari logam yang tidak bisa diketahui, dan yang tidak bisa di hancurkan, baik oleh panas

ataupun cacing. Di plat tersebut, ada huruf-huruf yang kami tidak bisa mengerti. Tuhan,

dengan kasih karuniaNya yang besar, memberikan arti dari apa yang di tulis di plat

tersebut. “Saya disini karena saya pemabuk.” Orang tersebut meminta belas kasihan dari

Tuhan, tetapi Firman Tuhan sangat jelas ketika menjelaskan di 1 Korintus 6:10,

“Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang

pemburit, pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah, dan penipu tidak akan mendapat

bagian dalam Kerajaan Tuhan”

Tuhan menunjukkan ke saya masa-masa hidup akhir dari orang ini, seperti di dalam film.

Hal itu di tayangkan seperti televisi layar lebar detik-detik terakhir orang ini sebelum

meninggal. Nama orang ini adalah Luis dan dia sedang minum-minum di bar. Saya

melihat meja yang sama dan botol-botol yang sama di bar. Di meja tersebut banyak

teman-teman dia (Saya bisa beritahukan kepadamu saat ini bahwa hanya ada SATU

TEMAN SEJATI, dan nama Dia adalah YESUS KRISTUS. Dia adalah teman yang

setia). Luis sedang mabuk dan teman-temannya sudah mabuk. Teman baiknya

mengambil botol, memecahkan botol tersebut dan mulai menghantam Luis. Ketika dia

melihat Luis terbaring di lantai, dia melarikan diri, tetapi Luis berdarah sampai mati di

lantai. Yang paling menyedihkan adalah dia mati tanpa menerima Tuhan.

Ditengah-tengah semua ini, semua dari jiwa-jiwa tersebut menangis dengan keras, saya

bertanya kepada Tuhan,”Oh Tuhan, tolong beritahukan saya, apakah orang ini mengenal

Engkau? Apakah dia tahu mengenai keselamatanMu?” Tuhan dengan sedihnya

menjawab,”Iya. Lupe. Dia tahu tentang Aku. Dia menerimaKu sebagai Juruselamat,

tetapi dia tidak melayani aku.” Kemudian saya berasa lebih tambah takut. Luis menangis

lebih kencang dan berteriak,”Tuhan ini menyakitkan! Ini menyakitkan! Berikanlah

kepada saya belas kasihan!” Dia menjulurkan tangannya kpada Tuhan, tetapi Tuhan

mengambil tanganku dan kami meninggalkan Luis. Api menyelimuti Luis lebih ganas

dan dia berteriak lebih keras,”Kasihanilah aku! Kasihanilah aku!!” Kemudian dia hilang

di tengah-tengah api.

Kami kemudian melanjutkan perjalanan kami, tempat ini sangat besar dan menakutkan!

Kami mendekati api yang lain dan saya berkata kepada Tuhan,”Tuhan, tidak! Saya tidak

mau melihat ini lagi! Saya mohon untuk mengampuni saya! Tolong ampuni saya! Saya

tidak mau melihat hal ini!” Jadi, saya menutup mata saya tetapi itu tidak ada bedanya,

buka mata atau tutup mata, saya masih bisa melihat segala sesuatunya. Api ini mulai

menurun pelan-pelan dan saya mulai melihat seorang wanita. Dia di penuhi dengan

lumpur dan lumpurnya penuh dengan cacing-cacing. Dia masih mempunyai sedikit

rambut dan dia di selimuti oleh lumpur yang penuh dengan cacing. Dia berteriak,”Tuhan

kasihanilah aku! Tuhan kasihanilah aku dan ampuni aku! Lihatlah aku! Ini menyakitkan!

Kasihanilah aku! Ambil semua cacing-cacing ini! Keluarkan aku dari tempat penyiksaan

ini, karena ini sangat menyakitkan!” Tuhan melihat dia dengan penuh kasihan. Ketika

kami memegang tanganNya, kami bisa merasakan sakit dan kesedihan yang ada di hati

Tuhan untuk semua orang yang hilang, di bakar selama-lamanya di api neraka.

Wanita ini tidak mempunyai mata atau bibir, tetapi dia masih bisa melihat dan merasa;

sekujur tubuhnya menjadi lebih sakit. Dia mempunyai sebuah botol di tangannya, penuh

dengan asam tetapi dia percaya itu adalah botol minyak wangi. Saya bisa melihat bahwa

itu adalah asam dan setiap kali dia menyemprot minyak wangi tersebut ke tubuh dia,

semprotan minyak wangi tersebut membakar dia. Bagaimanapun juga, dia masih tetap

menyemprotkan asam ini ke seluruh tubuh dia. Dia tetap berkata bahwa itu adalah parfum

mahal. Dia juga percaya bahwa dia memakai kalung yang indah, tetapi yang saya lihat

adalah ular-ular mengalungi leher dia. Dia percaya bahwa dia memakai kalung yang

sangat mahal, tetapi yang saya lihat adalah cacing-cacing, sepanjang 30.5 cm yang

dengan ganas-nya menggali lobang kedalam tulang-tulangnya. Dia berkata bahwa

perhiasannya adalah semua yang dia punya tetapi saya melihat kalajengking-kalajengking

dan cacing-cacing di sekujur tubuhnya. Dia mempunya plat logam seperti yang orang lain

pakai di neraka. Plat logam-nya bertuliskan,”Saya disini karena mencuri”

Wanita ini tidak ada penyesalan karena dosanya. Tuhan berkata kepadanya,”Magdalena,

kenapa kamu ada disini?” Dia berkata,”Buat saya, mencuri bukan suatu hal yang

menganggu saya. Yang saya perdulikan hanya mempunyai perhiasan dan mendapatkan

minyak wangi yang mahal. Saya tidak perduli saya mencuri dari siapa, selama saya bisa

keliatan bagus.”

Saya memegang tangan Tuhan ketika saya melihat cacing-cacing menggali lubang di

sekujur tubuhnya. Magdalena melihat sekitarnya seperti mencari sesuatu. Saya bertanya

ke Tuhan sekali lagi,”Tuhan, apakah orang ini dulunya mengenalMu?”Dan Tuhan

menjawab,”Ya, orang ini dulu mengenalKu”

Magdalena mulai melihat sekitarnya dan berkata,”Tuhan, dimana wanita yang dulu

menginjili saya tentang Engkau? Di mana dia? Saya telah ada di neraka selama 15

tahun.” Semua orang di neraka bisa mengingat semuanya. Magdalena tetap

bertanya,”Dimana wanita ini? Saya tidak bisa melihat dia!” Saya tahu tubuhnya tidak

bisa berputar karena dagingnya berada di posisi yang sama. Dia mencoba untuk berputar

dan melihat api yang lain untuk mencari wanita tersebut yang menceritakan Tuhan ke dia.

Tuhan menjawab,”Tidak! Tidak Magdalena, dia tidak ada disini. Wanita tersebut yang

menceritakan kamu tentang Aku sekarang bersamaKu di Kerajaan Surga.”

Setelah mendengar hal ini, dia menjatuhkan dirinya ke api, dimana membakar dia

semakin lagi. Plat logam dia menuduh dia sebagai pencuri. Saya ingin anda membaca di

Firman Tuhan di Yesaya 3:24 “Maka sebagai ganti rempah-rempah harum akan ada bau

busuk, sebagai ganti ikat pinggang seutas tali, sebagai ganti selampit rambut kepala

yang gundul, sebagai ganti pakaian hari raya sehelai kain kabung; dan tanda selar

sebagai ganti kemolekan.”

Ketika kami melanjutkan perjalanan kami, saya melihat sebuah tiang yang penuh dengan

cacing-cacing. Di sekelilingnya, ada sebuah papan luncur terbuat dari logam panas

bewarna merah. Di tiang tersebut ada sebuah papan tulisan yang bisa di lihat dari

manapun. Di papan tersebut di tulis,”Selamat datang semua pembohong dan tukang

gosip” Di akhir papanluncur tersebut ada kolam kecil dimana airnya mendidih. Kolam

tersebut keliatan seperti belerang yang di bakar. Kemudian saya melihat seorang yang

telanjang menyelusuri papan luncur tersebut. Selama mereka meluncur, kulit orang

tersebut terkelupas, dan lidah mereka membesar sampai lidahnya meledak dan cacing

cacing muncul dilidah orang tersebut. Hal ini memulai penyiksaan mereka. Firman Tuhan

berkata di Mazmur 73:18-19 “Sesungguhnya di tempat-tempat licin Kautaruh mereka,

Kaujatuhkan mereka sehingga hancur. Betapa binasa mereka dalam sekejap mata,

lenyap, habis oleh karena kedahsyatan!”

Setelah melihat semuanya ini, kami di bawa keluar dari neraka dan kembali ke bumi.

Saya ingin memberitahukan anda bahwa Surga dan Neraka adalah lebih nyata daripada

dunia nyata yang kita tahu. Sekarang adalah waktunya untuk anda mengambil keputusan,

arah kemana anda akan pergi; untuk hidup dalam kekekalan bersama Yesus atau di bakar

di neraka. Tuhan tetap berkata kepada kami,”Tanpa kekudusan, tidak ada seorang-pun

yang bisa melihat aku” (Ibrani 12:14), Itulah kenapa saya menceritakan kepadamu hal

yang sama sekarang,”Tanpa kekudusan kamu tidak bisa melihat Tuhan.”


Kesaksian ketiga

Marilah kita baca Firman Tuhan di Matius 10:28, “Dan janganlah kamu takut kepada

mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa;

takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di

dalam neraka.”

Ketika seseorang tiba di neraka, orang tersebut mendapatkan tubuh kematian. Tuhan

Yesus memegang tangan saya dan kami mulai turun ke bawah melalui lorong yang

sangat gelap yang menuju ke perut bumi. Kami tiba di suatu tempat dengan banyak pintupintu

dan salah satu dari pintu tersebut terbuka dan kami masuk bersama dengan Tuhan.

Saya tidak melepaskan tangan saya dari tangan Tuhan karena saya tahu, kalau saya

melepaskan tangan saya dari tangan Tuhan, saya akan tinggal di neraka selama-lamanya.

Setelah melewati pintu tersebut, saya melihat sebuah tembok yang sangat besar. Disana

ribuan orang yang di gantung, oleh kaitan yang mengelilingi kepala mereka dan oleh

rantai yang di mengikat tangan mereka ke dinding. Kami melihat ribuan orang berdiri dan

di ikat, dan setiap dari mereka di selimuti api.

Kami mendekati ke salah satu api tersebut dan apinya mulai meredam secara perlahanlahan.

Seketika, saya bisa melihat orang di dalam, dan ketika dia berbicara, saya bisa tahu

kalau orang itu adalah laki-laki. Orang ini memakai baju nabi, dimana kotor dan hancur

seluruhnya. Cacing-cacing begerak-gerak di dalam dan keluar dari tubuh orang itu. Dia

kelihatan terbakar dan terluka oleh api. Bola matanya sudah tidak ada, dan dagingnya

meleleh dan jatuh ke tanah. Tetapi setelah dagingnya jatuh, daging baru tumbuh dan

prosesnya silih berganti.

Ketika dia melihat Yesus, dia berkata,”Tuhan kasihanilah saya, kasihanilah saya! Tolong

keluarkan saya dari tempat ini biarpun hanya sebentar! Hanya satu menit!” Di dada

orang tersebut, ada plat logam yang tertulis,”Saya disini karena mencuri”

Ketika Tuhan mendekati orang tersebut, Dia bertanya,”Siapakah namamu?” Orang

tersebut menjawab,”Andrew, nama saya Andrew, Tuhan” Tuhan bertanya lagi,”Berapa


lama kamu sudah ada disini?” Andrew menjawab,”Saya sudah ada di sini sudah lama

sekali.” Orang tersebut mulai menjelaskan ceritanya. Dia berkata bahwa dia telah

mendapatkan tanggung jawab untuk mengumpulkan perpuluhan dan mengatur distribusi

uang ke orang-orang miskin di gereja katolik. Tetapi, malahan dia mencuri uangnya.

Dengan pandangan yang penuh belas kasihan, Tuhan bertanya kepada orang

itu,”Andrew, apakah kamu pernah mendengar tentang Injil?” Andrew menjawab,”Ya

Tuhan, ada seorang wanita Kristen yang pergi ke gereja dan suatu kali menginjil kepada

saya, tetapi saya tidak mau terima. Saya tidak mau percaya waktu itu, tetapi saya mau

percaya sekarang! Sekarang saya percaya bahwa semuanya ini benar! Tolong Tuhan,

bawa saya keluar dari sini, setidak-tidaknya sebentar saja!”

Ketika Andrew sedang berbicara, cacing-cacing keluar melalui kedua lubang matanya,

kedua kupingnya dan masuk lagi melalui mulutnya. Andrew berusaha mencabut mereka

dengan kedua tangannya tetapi hal itu tidak mungkin. Andrew berteriak dengan

mengerikan dan meminta belas kasihan dari Tuhan. Dia tetap meminta Yesus untuk

membawa dia keluar dari tempat ini. Lebih celakanya, setan-setan datang menyiksa dia

secara terus menerus dengan menusukkan tombak-tombak mereka ke tubuh dia. Setansetan

tersebut keliatan seperti boneka-boneka yang kita punya di bumi bernama “The

Jordanos” Saya melihat boneka-boneka tersebut di neraka tetapi mereka bukan boneka

lagi; mereka hidup dan sangat jahat. Tinggi mereka kira-kira hampir 1 meter dan

mempunyai gigi yang sangat tajam. Mulut mereka berlumuran darah dan mata mereka

seluruhnya bewarna merah.

Mereka menusuk Andrew dengan sekuat tenaga, sama seperti orang-orang lain yang

berada di tempat ini. Ketika saya melihat ini, saya bertanya kepada Tuhan, bagaimana

bisa kalo boneka di bumi bisa kelihatan persis seperti setan ini. Tuhan berkata kepada

saya bahwa setan-setan ini adalah roh-roh yang membawa kesedihan.

Ketika kami melanjutkan perjalanan kami, kami melihat banyak sekali orang di siksa.

Ketika salah satu orang yang disiksa tersebut melihat Tuhan, orang tersebut berusaha

menjamah Tuhan dengan tangannya yang kurus. Saya melihat seorang wanita yang mulai

berteriak ketika dia melihat Yesus. Dia berteriak, “Tuhan, kasihanilah aku! Bawa saya

keluar dari tempat ini!” Dia sangat kesakitan dan dia menjulurkan kedua tangannya ke

Tuhan. Dia tetap meminta Tuhan untuk membawanya keluar meskipun hanya 1 detik

saja. Wanita tersebut penuh dengan lumur. Rambutnya sangat kotor dan cacing-cacing

berjalan di sekujur tubuhnya. Dia berusaha mencabut cacing-cacing tersebut dengan

kedua tangannya tetapi setiap kali dia mencabut beberapa, cacing-cacing tersebut menjadi

tambah banyak. Cacing-cacing tersebut panjangnya kira-kira 15cm sampai 20cm. Firman

Tuhan berkata di Markus 9:44,”Dimana cacing-cacing tersebut tidak pernah binasa dan

api neraka tidak pernah padam.”

Saya merasa sangat iba melihat wanita ini dan mendengar tangisan dia sewaktu cacingcacing

tersebut memakan daging wanita tersebut dengan ganasnya. Di dada wanita

tersebut ada sebuah lempengan logam yang tidak bisa di hancurkan dengan api. Di

lempengan tersebut tertulis,”Saya disini karena dosa percabulan.” Karena dosanya

tersebut, wanita tersebut di paksa untuk melakukan hubungan seks dengan ular yang

sangat gemuk dan menjijikan. Ular tersebut mempunyai duri-duri yang sangat besar,

sekitar 15cm sampai 20cm. Ular tersebut masuk ke tubuh wanita tersebut melalui bagian

tubuh yang sangat pribadi dan berjalan di dalam tubuh wanita tersebut dan melalui

kerongkongan. Ketika ular tersebut masuk ke tubuh wanita, dia mulai berteriak.

Dia meminta Tuhan lebih keras lagi untuk membawa dia keluar dari tempat ini, “Tuhan

saya disini karena melakukan dosa percabulan (hubungan seks di luar nikah). Saya

sudah di sini selama 7 tahun semenjak saya meninggal dunia karena AIDS. Saya

mempunyai 6 pasangan dan saya disini karena dosa percabulan.” Di neraka, dia harus

mengulangi dosa-nya berkali-kali. Tidak ada istirahat siang dan malam dan penyiksaannya

sama setiap kali. Dia berusaha menjulurkan kedua tangannya ke Tuhan, tetapi Tuhan

berkata kepadanya,”Blanca, sekarang sudah telat untuk kamu. Cacing-cacing akan

menjadi ranjangmu dan mereka akan menyelimuti kamu.” (Yesaya 14:11) Ketika

Tuhan berkata kata-kata ini, api mulai menutupi dia, dan saya tidak bisa lagi melihat dia.

Kami melanjutkan perjalanan kami, dan melihat ribuan demi ribuan orang. Disana

banyak anak muda, orang dewasa, dan orang tua menderita dalam siksaan. Kami tiba di

suatu tempat dimana kelihatannya seperti kolam renang yang sangat besar dan penuh

dengan api. Di kolam tersebut banyak sekali pria dan wanita. Setiap dari mereka

memakai plat logam yang tertulis: “Saya disini karena tidak memberikan perpuluhan

dan persembahan” Ketika saya membaca itu, saya bertanya kepada Tuhan,”Tuhan,

bagaimana hal ini bisa terjadi, bahwa orang-orang tersebut ada disini karena melakukan

dosa ini?” Tuhan berkata,”Ya, karena orang-orang tersebut berpikir bahwa

persembahan dan perpuluhan tidak penting, ketika FirmanKu berkata itu adalah

sebagai suatu perintah.” Di Maleakhi 3:8-9 berkata,”Bolehkah manusia menipu Tuhan?

Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata:”Dengan cara bagaimanakahkami

menipu Engkau?” Mengenai persembahan, perpuluhan, dan persembahan khusus!”

Tuhan berkata kepada saya bahwa ketika umatNya menyimpan perpuluhan mereka,

pekerjaan Tuhan terhambat dan berhenti, dan Firman Tuhan tidak bisa di beritakan.

Orang-orang di tempat ini menderita 1000 kali lebih parah daripada yang lainnya karena

orang-orang ini sudah tahu Firman Tuhan dan tidak melakukannya.

Kami berjalan lagi dan Tuhan menunjukkan kepada saya seorang laki-laki. Saya bisa

melihat dia dari pinggang ke kepala dan saya mulai melihat pengelihatan bagaimana

orang tersebut meninggal dunia. Nama orang tersebut adalah Rogelio. Dia berada di

mobilnya ketika ada seorang yang mendekati dia untuk memberitakan injil dan

memberikan dia sebuah Alkitab. Tetapi Rogelio menolak orang tersebut dan melanjutkan

perjalanan dia, tanpa mengetahui bahwa beberapa menit kemudian, mobilnya mengalami

tabrakan. Tidak lama kemudian dia meninggal.

Pada saat mobilnya tabrakan, Alkitab terbuka di ayat Wahyu 21:8 “Tetapi orang-orang

penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji orang-orang pembunuh,

orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah penyembah berhala dan semua

pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala


oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua.” Ketika Rogelio membaca ayat ini,

dia meninggal seketika dan tiba di neraka.

Dia baru saja berada di neraka dan masih ada sisa daging di mukanya. Bagaimanapun

juga, dia di siksa seperti orang-orang lainnya di neraka. Mula-mulanya, dia tidak tahu

kenapa dia berada di neraka. Saya berpikir ketika orang kristen tersebut mendekati

mobilnya, itu hanya kesempatan satu-satunya dan yang terakhir untuk Rogelio untuk

menerima Tuhan Yesus. Dengan cara yang sama, banyak orang juga mempunyai

kesempatan untuk menerima Tuhan. Sekarang, saya mengajak anda untuk membuka

hatimu untuk Yesus. Dia satu-satunya jalan, kebenaran dan hidup (Yohanes 14:6) Hanya

melalui Dia, kita dapat di selamatkan untuk masuk ke kerajaan Surga (Kisah Para Rasul

4:12). Tuhan juga meminta kita untuk mengikuti Dia dalam kekudusan. Tuhan

memberkatimu.


Kesaksian keempat
Tuhan memberkatimu saudara-saudariku. Ketika Tuhan membawa tangan saya, saya bisa

melihat bahwa saya sedang berdiri di atas sebuah batu, dan di belakang kami, saya

melihat seorang malaikat. Kami mulai turun ke bawah melalui sebuah lorong dengan

kecepatan yang sangat tinggi. Secara cepat, saya melihat bahwa malaikat tersebut sudah

tidak ada, dan saya merasa sangat takut. Saya bertanya kepada Tuhan, “Tuhan,

dimanakah malaikat tersebut? Kenapa dia tidak ada disini lagi?” Tuhan berkata,”Dia

tidak bisa pergi kemana kita akan pergi.”

Kami melanjutkan turun ke bawah dan kemudian tiba-tiba berhenti seperti elevator. Saya

melihat beberapa terowongan dan kami masuk ke dalam satu terowongan tersebut seperti

yang di ceritakan oleh Sandra. Kami kemudian melihat tembok. Di tembok itu banyak

orang di ikat di kepala mereka dan dengan rantai besi di pergelangan tangan mereka.

Tembok di mana orang-orang tersebut di ikat itu sangat panjang dan kelihatannya tidak

ada akhirnya. Berjuta-juta orang di ikat disana. Mereka mempunyai cacing-cacing di

sekujur tubuh mereka. Saya melihat ke jauh dan masih melihat dinding yang sama, mirip

dengan yang lainnya. Saya berkata kepada Tuhan, “Tuhan! Banyak sekali orang-orang di

tempat ini!” Secara cepat, sebuah ayat melintas di pikiran saya; ayat tersebut yang saya

tidak pernah tahu sebelumnya. Tuhan berkata kepada saya,” Dunia orang mati dan

kebinasaan tak akan puas.” (Amsal 27:20)

Kami meninggalkan daerah tersebut dan dengan segera tiba di suatu tempat yang

bernama, “Lembah tempat kawah-kawah mendidih” Di kawah-kawah ini penuh

dengan lumpur yang mendidih dan kami mendekati salah satu dari mereka. Orang

pertama yang kami lihat adalah seorang wanita. Tubuhnya terapung dan tenggelam

dengan lumpur yang mendidih, tetapi ketika Tuhan melihat dia, wanita tersebut berhenti

bergerak dan tetap diam di lumpur dari pinggang ke bawah. Tuhan bertanya kepada

wanita tersebut, “Wanita, siapakah namamu?” Wanita tersebut menjawab,”Nama saya

Rubiela.”

Rambut wanita tersebut penuh dengan lumpur mendidih dan dagingnya menggantung

dari tulang-tulangnya, dimana tulang-tulangnya terbakar hangus oleh api. Cacing-cacing

masuk melalui kedua lubang matanya dan keluar dari mulut, dan masuk lagi melalui

hidung dan keluar dari kedua kupingnya. Ketika cacing-cacing tersebut tidak bisa masuk,

mereka membuat lubang untuk masuk ke bagian tubuh yang lain dimana menyebabkan

kesakitan yang tidak bisa di lukiskan.

Dia berteriak,”Tuhan tolong! Bawa saya keluar dari tempat ini. Kasihanilah saya! Saya

tidak bisa terus menerus seperti ini! Tolong hentikan hal ini Tuhan! Saya tidak bisa

tahan lagi! Kasihanilah saya!” Tuhan bertanya kepada Rubiela kenapa dia ada disini. Dia

berkata bahwa dia ada disini karena dosa keseombongan oleh karena kecantikan, dimana

sama persis dengan kata-kata yang tertulis di lempengan logam di dada wanita tersebut.

Di tangan wanita tersebut, dia memegang sebuah botol yang keliatannya biasa-biasa saja,

tetapi menurut dia, botol itu kelihatannya sangat mahal. Rubiela mengambil botol

tersebut, dimana penuh dengan asam dan menyemprotkan ke seluruh tubuhnya. Hal ini

menyebabkan semua dagingnya menjadi meleleh dan menyebabkan kesakitan yang luar

biasa.

Dia berteriak kepada Tuhan, “Tuhan tolong, kasihanilah saya! Saya tidak bisa disini

lebih lama lagi! Hanya satu detik saja Tuhan.” Saya tidak berkata bahwa itu adalah dosa

untuk menggunakan botol parfum, tetapi Tuhan berkata bahwa wanita tersebut ada disini

karena oleh parfum-nya, seperti Firman Tuhan berkata dalam Ulangan 5:7 “Jangan ada

padamu tuhan lain di hadapanKu.”. Dia ada di sana oleh karena kecantikan, minyak

wangi dan kecantikan yang menjadi tempat paling utama di hidupnya. Bagaimanapun

juga, Tuhan Yesus adalah Raja segala raja, dan Tuhan segala tuhan! Dia yang harus

menjadi terutama di hidup anda; dan inilah kenapa dia ada disini. Dengan kesedihan,

Tuhan melihat dia dan berkata,”Rubiela, sekarang sudah telat bagimu, cacing-cacing

akan menjadi ranjang dan juga menutupi kamu.” Ketika Tuhan berkata demikian, api

menutupi dia sepenuhnya. Ketika tubuhnya di bakar di dalam tempat mendidih tersebut,

dia kesakitan dengan luar biasa.

Ketika kami menjauhi tempat itu dan tiba di suatu tempat dengan pintu-pintu raksasa.

Sewaktu kami mendekati mereka, mereka terbuka untuk kami. Di sisi yang lain, kami

melihat suatu gua raksasa. Ketika saya melihat ke atas, saya melihat banyak lampu-lampu

bewarna-warni dan bergerak seperti uap. Kemudian kami mendengar musik: salsa,

ballenato, rock, dan bermacam-macam musik yang orang-orang dengar biasanya di radio.

Tuhan membuat gerakan dengan tanganNya dan kami melihat berjuta-juta orang

tergantung dengan rantai di kedua tangannya. Mereka melompat-lompat dengan keras di

atas api.

Tuhan melihat kami dan berkata: “Lihatlah, ini adalah upah untuk para penari.”

Mereka harus melompat dengan gigih keatas dan kebawah sesuai dengan irama musik.

Ketika musik salsa di putar, mereka harus melompat sesuai dengan irama tersebut, ketika

musik lain di putar, mereka harus melompat sesuai dengan irama musik lain tersebut.

Mereka tidak bisa berhenti melompat. Lebih parah lagi, sepatu mereka mempunyai duri

sepanjang 15cm di bawahnya. Ketika melompat, duri itu akan menusuk kaki mereka dan

mereka tidak punya waktu untuk beristirahat. Ketika seseorang mulai berhenti, setansetan

mulai datang dan memukul dengan tombak, mengutuk mereka, dan

berkata,”Sembah dia! Inilah kerajaanmu sekarang, sembah setan! Sembah dia! Kamu

tidak bisa berhenti menyembah dia! Sembah dia! Kamu harus menyembah dia! Kamu

harus melompat! Kamu harus menari! Kamu tidak bisa berhenti satu detikpun.”

Sangat mengerikan ketika orang-orang kristen yang tahu Tuhan, tetapi mereka meninggal

di klub malam. Mungkin anda bertanya,”Dimana di Alkitab yang mengatakan bahwa

menari itu salah?” Di dalam Yakobus 4:4, Firman Tuhan berkata, “Hai kamu, orangorang

yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah

permusuhan dengan Tuhan? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia

menjadikan dirinya musuh Tuhan.” Ingatlah bahwa dunia akan binasa, semuanya akan

hancur, tetapi orang yang melakukan kehendak Tuhan akan tetap selamanya. Juga di

1 Yohanes 2:15-17, “Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya.

Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.

Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta

keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini

sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Tuhan tetap

hidup selama-lamanya.”Ingatlah, bahwa dunia dengan segala isinya akan binasa, tetapi

setiap orang yang melakukan kehendak Tuhan Yesus akan hidup selama-lamanya.

Saudara dan Saudariku, ketika kami meninggalkan tempat ini, kami melihat sesuatu

seperti jembatan-jembatan yang memisahkan beberapa tempat-tempat penyiksaan. Kami

melihat sebuah roh berjalan di atas jembatan. Roh itu keliatan seperti boneka yang kami

lihat di bumi; nama boneka itu adalah Treasure Trolls. Roh itu mempunyai warna rambut

yang bewarna-warni dan dengan muka seperti orang tua tetapi dengan badan seperti anak

kecil; Roh ini tidak mempunyai organ seksual. Mata-nya penuh dengan kebencian. Tuhan

menjelaskan bahwa roh ini adalah roh kebinasaan. Roh ini mempunyai tombak di kedua

tangannya dan berjalan dengan penuh kesombongan seperti ratu atau seperti

peragawan/peragawati.

Ketika roh itu berjalan, dia menusukkan orang-orang di bawah dengan tombaknya. Dia

mengutuk mereka dengan berkata, “Ingatkah pada hari kamu berada di luar gereja dan

kamu tidak mau masuk ke dalam? Ingatkah hari di mana mereka mengabarkan Injil ke

kamu dan kamu tidak mau dengar? Ingatkah hari di mana mereka memberikan traktat

Injil dan kamu membuangnya?” Orang-orang yang di siksa tersebut berusaha menutupi

kuping mereka. Mereka berteriak balik ke setan itu “Diam! Diam! Jangan kasih tahu

saya lagi! Saya tidak mau tahu lagi, Diam!” Bagaimanapun, roh jahat tersebut menikmati

dirinya sewaktu melakukan hal itu karena itu menyebabkan kesakitan ke dalam jiwa

orang-orang yang tersiksa.

Kami melanjutkan perjalanan dengan Tuhan. Ketika melihat begitu banyaknya orangorang

yang tersiksa, kamu mengamati seorang laki-laki yang berteriak lebih keras

daripada orang-orang yang juga sedang di bakar disana. Laki-laki tersebut berkata,”Bapa,

Bapa, kasihanilah aku!” Pertama-tama Tuhan tidak mau melihat laki-laki ini, tetapi

ketika dia mendengar kata “Bapa” Dia terhentak dan memutar balik. Yesus melihat dia

dan berkata,”Bapa? Kamu memanggil Aku Bapa? Tidak, Aku bukan Bapamu dan

kamu juga bukan anakKu. Kalau kamu anakKu, kamu akan bersama denganKu di

kerajaan surga. Kamu adalah anak dari si jahat.” Kemudian api kembali naik ke atas

dan menutupi sekujur tubuhnya.

Tuhan menjelaskan kepada kami tentang latar belakang laki-laki ini. Laki-laki ini

memanggil Yesus sebagai Bapa karena selama di dunia, dia telah mengenal Yesus. Dia

dulu pergi ke gereja dan mendengarkan firman Tuhan dan dia mendapat banyak janji dari

Tuhan. Jadi kami bertanya,”Kenapa Tuhan? Mengapa dia ada disini sekarang?” Tuhan

menjawab “Dia tidak hidup dengan sungguh-sungguh. Dia hidup di rumah tanpa

melakukan perintahKu, dan dia juga pergi ke gereja seperti orang suci. Dia berpikir di

hatinya, ‘Wah, tidak ada orang yang hidup dekat dengan saya, baik pendeta saya atau

saudara-saudari saya dalam Tuhan, jadi saya bisa melakukan apa yang saya mau’.

Tetapi dia lupa bahwa mata Tuhan ada di segala tempat dan tidak ada seorangpun

yang bisa berbohong dan bersembunyi dari Tuhan.”

Firman Tuhan berkata,”Jangan sesat! Tuhan tidak membiarkan diriNya dipermainkan.

Karena apa yang di tabur orang, itu juga yang akan di tuainya.” (Galatia 6:7). Orang ini

menderita 1000 kali lebih parah daripada yang lain-lainnya. Dia harus membayar satu

upah dosa untuk dosa-dosa dia dan satu dosa untuk berpikir kalau dia bisa

mempermainkan Tuhan.

Sekarang ini, banyak orang berusaha untuk membuat tingkatan dosa; mereka berpikir

bahwa homoseksual, pencuri, dan pembunuh mempunyai dosa yang lebih besar daripada

pembohong dan tukang gossip. Tetapi di mata Tuhan, semua dosa ini mempunyai bobot

yang sama dan upah yang sama. Alkitab menjelaskan,”Sebab upah dosa adalah maut”

(Roma 6:23) “Orang yang berbuat dosa, itu harus mati.” (Yehezkiel 18:20) Saudarasaudariku,

saya mengundang kamu untuk menerima undangan dari Tuhan Yesus. Tuhan

Yesus mengulurkan tanganNya yang penuh belas kasihan kepada kamu jikalau kamu

mau bertobat. Firman Tuhan berkata bahwa siapapun yang bertobat akan menerima belas

kasihan. Adalah lebih baik untuk percaya sekarang daripada menunggu dan menemukan

jalan yang lebih susah nantinya.

Tuhan memberkatimu.


Kesaksian kelima

Firman Tuhan berkata di Roma 6:23 “Sebab upah dosa adalah maut; tetapi karunia

Tuhan ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.“

Ketika kami pergi ke neraka, saya merasakan sakit dan pengalaman seperti orang mati.

Saya merasa takut dengan apa yang saya lihat. Saya sadar bahwa banyak, banyak sekali

orang disana; semuanya berteriak dan menangis. Semuanya gelap tetapi dengan

kehadiran Tuhan, kegelapan tersebut hilang. Kami melihat ribuan demi ribuan jiwa-jiwa

terhilang menangis meminta pertolongan dan belas kasihan. Mereka berteriak meminta

Tuhan untuk membawa mereka dari tempat tersebut. Kami bisa merasakan penderitaan

karena kami tahu Tuhan-pun bisa merasakan penderitaan ketika Tuhan melihat mereka.

Banyak yang berteriak ke Tuhan untuk membawa mereka keluar untuk sementara, hanya

untuk satu detik saja. Tuhan biasanya bertanya kepada mereka, “Kenapa kamu mau

keluar?” dan mereka akan menjawab, “Karena saya ingin di selamatkan! Saya ingin

bertobat dan di selamatkan!” Bagaimanapun juga, hal itu sudah telat buat mereka.

Dengarlah saudara-saudariku, sekarang ini adalah kesempatan kamu untuk menentukan

hidup kekal kamu. Kamu bisa menerima tempat keselamatan yang kekal atau tempat

penyiksaan yang kekal

Kami pergi ke bawah lebih jauh. Saya melihat lantai di mana kami berjalan, telah di

hancurkan oleh api, lumpur dan banyak api yang keluar dari tanah tersebut. Disana juga

tercium bau busuk yang sangat menusuk. Kami merasa sangat pusing dan tidak nyaman

oleh karena bau dan teriakan dari orang-orang yang disiksa.

Kami melihat seorang laki-laki dari kejauhan. Orang ini terbenam oleh lumpur mendidih

dari pinggang ke bawah. Sewaktu dia mengeluarkan tangannya dari lumpur, daging yang

tadinya menempel di tulang, akan terkelupas dan jatuh ke lumpur mendidih. Kami bisa

melihat ada kabut abu-abu di dalam tulangnya jadi kami bertanya apakah kabut abu-abu

tersebut. Tipe kabut abu-abu ini ada di setiap orang di neraka. Tuhan berkata kabut abuabu

itu adalah jiwa orang yang di perangkap oleh tubuh dosa; seperti yang di tulis di kitab

Wahyu 14:11 “Maka asap api yang menyiksa mereka itu naik ke atas sampai selamalamanya,

dan siang malam mereka tidak henti-hentinya disiksa, yaitu mereka yang

menyembah binatang serta patungnya itu, dan barangsiapa yang telah menerima tanda

namanya.”

Kami mulai mengerti banyak hal yang kami kadangkali kami anggap sepele di bumi,

lebih pentingnya, pesan yang paling penting adalah hidup kita di muka bumi akan

menentukan hidup kita yang kekal nantinya.

Selama kami berjalan bergandengan tangan dengan Tuhan, kami sadar bahwa di neraka

banyak tempat, dengan tingkat penyiksaan yang berbeda. Kami datang ke suatu tempat di

mana banyak sel-sel penjara yang berisi orang-orang yang tersiksa. Orang-orang yang

menderita ini di siksa oleh banyak tipe setan. Setan-setan tersebut biasanya mengutuk

mereka dengan berkata,”Kamu orang terkutuk! Sembah setan! Layani setan dengan apa

yang kamu lakukan di bumi!” Orang-orang tersebut menderita dengan luar biasa oleh

cacing-cacing dan api seperti asam di sekujur tubuh mereka.

Kami melihat dua orang laki-laki di dalam satu sel penjara, setiap dari mereka

mempunyai pisau di tangan mereka dan menusuk satu sama lainnya. Mereka berkata satu

sama lainnya, “Kamu orang terkutuk! Ini karena kamu saya ada disini sekarang! Kamu

membuat saya disini karena kamu membuat saya buta akan kebenaran dan tidak

membuat saya mengenal Tuhan! Kamu tidak membuat saya menerima Dia! Banyak

waktu saya punya waktu dan kamu tidak membawa saya ke Dia! Karena itu saya disini,

disiksa siang dan malam!”

Melalui suatu pengelihatan, Tuhan menunjukkan kepada kami, kehidupan dua orang

tersebut sewaktu mereka di muka bumi. Kami melihat mereka ada di dalam klub. Karena

percekcokan akhirnya mereka berkelahi. Mereka sebeneranya dalam keadaan mabuk.

Salah satu dari mereka mengambil botol yang hancur dan satu-nya lagi mengambil pisau.

Mereka berkelahi sampai setiap dari mereka luka dan akhirnya meninggal dunia. Di

neraka, mereka akhirnya harus mengulangi kejadian yang sama selama-lamanya. Mereka

juga di siksa oleh kejadian di mana mereka dulunya adalah teman baik di bumi seperti

saudara yang mengasihi satu sama lain.

Saya ingin memberitahukan kepada anda hari ini bahwa hanya ada satu teman sejati dan

namanya adalah Yesus dari Nazareth. Dia teman yang sejati dan setia bersama dengan

kamu di setiap waktu.

Ketika kami melanjutkan perjalanan, kami melihat seorang wanita di dalam sel penjara,

dan dia bergulir di dalam lumpur. Rambutnya hancur dan penuh dengan lumpur. Di

dalam sel yang sama, ada sebuah ular yang besar dan gemuk. Ular tersebut mendekat ke

wanita tersebut, mengelilingi tubuhnya dan masuk ke dalam tubuhnya mulai dari bagian

tubuh yang privat. Dia di paksa untuk melakukan hubungan seks dengan ular tersebut. Di

tempat itu, semua pria dan wanita yang dulunya melakukan dosa percabulan, di paksa

untuk melakukan hal yang sama di neraka. Bagaimanapun, mereka harus melakukan hal

itu dengan ular-ular yang bertanduk sepanjang 15cm. Ular tersebut menghancurkan

tubuhnya setiap kali ular tersebut masuk ke dalam tubuhnya. Wanita tersebut berteriak ke

Tuhan dan minta Tuhan untuk menghentikan hal itu. Wanita tersebut tidak mau kesakitan

lagi. “Tolong berhenti! Saya tidak mau melakukan hal itu lagi! Tolong! Tolong

berhenti!” Dia memohon kepada Tuhan sewaktu ular itu masuk ke dalam tubuh wanita

tersebut dan menghancurkan tubuhnya terus menerus.

Kami berusaha menutup kuping kami dari teriakan wanita tersebut tetapi kami masih bisa

mendengar teriakannya. Kami berusaha lebih keras untuk menutup telinga kami, tetapi

sia-sia. Kami berkata kepada Tuhan,”Tolong Tuhan, kami tidak mau melihat dan

mendengar hal ini lagi! Tolong!” Tuhan berkata,”Adalah perlu untuk kamu melihat hal

ini supaya kamu bisa menceritakan ke orang lain karena orang-orang sedang di

hancurkan, orang-orang mengabaikan berita kesalamatan yang benar, satu-satunya

jalan keselamatan.”

Kami melanjutkan perjalan kami dan kami melihat danau yang sangat besar dengan

ribuan orang di tengah-tengah api. Mereka melambai-lambaikan tangan mereka meminta

pertolongan tetapi banyak sekali setan-setan yang melayang-layang di atas tempat itu.

Setan-setan tersebut memakai tombak dengan mata tombak berbentuk huruf S untuk

melukai orang-orang yang di bakar di danau itu. Setan-setan itu mencaci maki dan

mengutuki orang-orang tersebut dengan berkata,”Kamu orang terkutuk! Sekarang kamu

harus menyembah setan! Sembah setan, sembah dia seperti yang kamu lakukan ketika

kamu di bumi!” Disanabanyak ribuan demi ribuan orang. Kami sangat ketakutan dan

kalau kami tidak memegang tangan Tuhan, kami akan ditinggalkan di tempat yang

menakutkan tersebut. Kami sangat ketakutan dengan apa yang kami rasakan.

Di kejauhan kami melihat seorang laki-laki berdiri dimana dia merasakan kesakitan yang

luar biasa. Dia mempunyai dua setan yang melayang-layang di atasnya, sedang menyiksa

dia. Setan-setan tersebut menusukkan tombaknya ke dalam tubuh orang tersebut dan

mencabut tulang rusuk-tulang rusuknya. Mereka juga mengerjai dia setiap waktu. Tuhan

menunjukkan ke saya bahwa orang tersebut sekarang disiksa juga dengan kekhawatiran

akan keluarganya yang dia tinggalkan di bumi. Orang tersebut tidak ingin keluarganya

tiba di tempat penyiksaan yang sama. Dia khawatir karena dia tidak pernah memberikan

berita keselamatan ke keluarganya. Dia selalu di siksa karena dia ingat bahwa

keluarganya tersebut punya satu kesempatan untuk menerima berita keselamatan. Dia

adalah orang yang paling utama untuk memberitakan berita keselamatan ke keluarga

dia, tetapi dia memilih untuk mengabaikan hal tersebut dan sekarang dia khawatir tentang

anak-anak dan istrinya.

Penyiksaan tersebut berlanjut dengan setan-setan tersebut memotong kedua tangannya,

dia jatuh ke lumpur mendidih. Karena sakit dari lumpur mendidih, dia bergolak seperti

cacing dari satu tempat ke tempat lain. Dagingnya copot dari tulang-tulangnya

disebabkan oleh panas. Kemudian dia berusaha untuk bergulir seperti ular, berusaha

untuk keluar dari tempat itu, tetapi setiap kali dia mencoba, setan-setan tersebut

mendorong dia kembali dan masuk ke lumpur lebih dalam lagi.

Kami kemudian melihat banyak setan-setan di satu tempat. Saya melihat satu dari setansetan

tersebut kehilangan salah satu sayap-nya. Saya bertanya kepada Tuhan,”Tuhan,

kenapa setan itu kelihangan satu sayap?” Tuhan berkata,”Setan itu di kirim ke bumi

dengan satu tujuan tapi dia tidak menyelesaikan tugasnya dan dia di tengking balik ke

neraka oleh salah satu hamba Tuhan. Kemudian datang Lucifer dan menghukum dia

dan mencabut salah satu sayapnya.” Kemudian kami mengerti bahwa sebagai orang

kristen, kita mempunyai wewenang dan kuasa di dalam nama Yesus untuk menghardik

semua setan-setan.

Saudara-saudariku yang sedang mendengarkan perkataan-perkataan ini, kesaksian ini

bukan untuk menghukum, tetapi untuk keselamatan sehingga kamu bisa menguji diri

sendiri dan melihat kondisi hatimu di hadapan Tuhan. Hal ini terjadi supaya kamu bisa

mengubah cara hidupmu , keselamatanmu dan bukan untuk penghukuman. Sekarang ini,

angkatlah hatimu ke Tuhan dan akuilah semua dosamu, sehingga ketika Tuhan datang

pada saat ini, kamu bisa pergi bersama denganNya dan bukan ke tempat penyiksaan di

mana banyak tangisan dan kertak gigi. Di neraka, kamu bisa menyadari sungguh-sungguh

kenapa Yesus membayar harga yang sangat mahal di kayu salib.

Kami melihat banyak orang di neraka dimana mereka tidak tahu kenapa mereka disana.

Hidup mereka penuh dengan aktivitas-aktivitas dimana yang mereka pikir bukanlah dosa.

Saudara-saudariku, jangan berpikir bahwa berbohong, mencuri, memikirkan diri sendiri

adalah hal yang bisa di terima! Ini semua adalah dosa di hadapan Tuhan! Berbaliklah dan

jangan lakukan hal yang sama! Saya memberikan pesan ini supaya kamu bisa berhenti

berbuat dosa dan melihat wajah Tuhan lebih lagi.



Kesaksian keenam

Mazmur 62:13 “Dan daripadaMu juga kasih setia, ya Tuhan; sebab Engkau membalas

setiap orang menurut perbuatannya.”(Tambahan dari penerjemah - Terjemahan asli dari

bahasa Ingris memakai Mazmur 62:12 di mana sebanding dengan terjemahan bahasa

Indonesia-nya adalah Mazmur 62:13).

Di suatu pagi, Tuhan mengunjungi kami di ruangan kami berkumpul. Dia membawa

kami dengan tanganNya dan kami mulai turun ke pusat bumi/neraka. Hati saya penuh

dengan perasaan takut, saya tidak bisa menjelaskannya. Saya hanya tahu bahwa saya

tidak bisa melepaskan genggaman tangan saya ke Tuhan. Saya merasa bahwa Tuhan

Yesus adalah hidup saya, terang saya, dan semua harapan saya ada di dalam Dia. Jika

tidak demikian, saya bisa pergi ke neraka. Saya tidak pernah berpikir bahwa saya akan

mengalami hal ini. Saya tidak percaya mula-mulanya bahwa neraka itu ada. Meskipun

sebagai orang kristen, saya selalu berpikir bahwa tempat perhentian sementara adalah

neraka, tetapi Tuhan menunjukkan ke saya keadaan neraka yang sesungguhnya.

Ketika kami tiba di neraka, saya merasakan neraka tersebut berguncang. Setan-setan

berusaha kabur karena mereka semua tidak bisa tahan akan hadirat Tuhan. Kami

mendengar banyak jiwa-jiwa terhilang berteriak lebih keras karena mereka tahu bahwa

Yesus dari Nazareth ada disana. Mereka semua tahu bahwa hanya ada seorang yang

mereka pikir bisa menolong mereka keluar dari neraka. Mereka mempunyai harapan

tersebut meskipun harapan itu adalah harapan yang palsu.

Kami berjalan bergandengan tangan dengan Tuhan Yesus dan tiba di suatu tempat di

mana orang-orang di siksa karena dosa percabulan. Yesus melihat seoarng wanita yang di

selimuti oleh api. Ketika Yesus melihat dia, apinya mulai mereda meskipun

penyiksaannya tidak mereda. Kami bisa melihat dia tidak memakai pakaian. Tubuh dia

semuanya kotor dan dia sangat bau. Rambutnya berantakan dan di sekujur tubuhnya ada

lumpur yang bewarna kuning. Dia tidak mempunyai mata dan bibirnya hancur berkepingkeping.

Dia tidak punya telinga lagi, hanya lubang. Dengan kedua tanganya, kelihatan

tulang-tulang yang bewarna hitam hangus, dia berusaha menaruh kembali daging yang

copot dari mukanya ke tempat asalnya. Tetapi hal ini memberikan dia sakit yang lebih

lagi.

Dia akhirnya gemetar dan berteriak lebih keras; teriakannya tidak pernah berhenti. Dia

penuh dengan cacing-cacing dan ada ular yang mengelilingi tangan dia. Ular itu sangat

tebal dan mempunyai banyak duri. Dia mempunyai angka 666 di tubuhnya. Angka

binatang buas seperti yang di tulis di Wahyu 4:9-11. Dia juga mempunyai lempengan

logam yang tertempel di dadanya yang dibuat oleh logam yang tidak pernah diketahui

jenisnya. Metal tersebut tidak bisa meleleh oleh panas-nya api. Di lempengan logam

tersebut ada kalimat yang tertulis dalam bahasa aneh, tetapi kami bisa mengeri apa

artinya kalimat itu. Kalimat itu tertulis,”Saya disini karena dosa percabulan.”

Ketika Yesus melihat dia, Yesus bertanya,”Elena, kenapa kamu ada ditempat ini?”

Ketika Elena sedang menjawab pertanyaan Tuhan, tubuhnya hancur dengan sakit

penderitaan yang luar biasa. Dia berkata bahwa dia disini oleh karena dosa percabulan.

Elena meminta pengampunan dari Tuhan terus menerus.

Kemudian kami mulai melihat bagaimana Elena meninggal dunia. Ketika dia meninggal,

dia sedang melakukan hubungan intim dengan salah satu pasangan-nya (dia mempunyai

banyak pasangan gelap), karena dia berpikir bahwa pasangan kumpul kerbau dia yang

sekarang sedang pergi dalam perjalanan. Tetapi, pasangan kumpul kerbau dia yang

sekarang balik dari kerjanya dan menemukan Elena sedang di ranjang dengan pria lain.

Pasangan kumpul kerbau-nya pergi ke dapur dan mengambil pisau besar dan

menusukkan di punggung Elena. Elena meninggal seketika dan di bawa ke neraka, persis

ketika dia meninggal, dengan tidak memakai pakaian.

Di neraka, segala sesuatunya terjadi seperti yang terjadi di bumi dan Elena masih

mempunyai pisau besar di punggungnya, menyebabkan kesakitan yang luar biasa. Pada

saat ini, Elena telah berada di neraka selama 7 tahun dan dia masih bisa ingat setiap saat

hidup dan mati dia. Dia juga masih ingat dimana seseorang berusaha mengabarkan

tentang Yesus ke dia; bahwa Yesus adalah satu-satunya yang bisa menyelamatkan dia.

Tetapi sekarang sudah telat waktunya untuk dia dan juga bagi semua orang yang di

neraka.

Firman Tuhan berbicara banyak mengenai dosa percabulan. Fiman Tuhan di 1 Korintus

6:13 mengatakan “Makanan adalah untuk perut dan perut untuk makanan; tetapi keduaduanya

akan di binasakan Tuhan. Tetapi tubuh bukanlah untuk percabulan, melainkan

untuk Tuhan, dan Tuhan untuk tubuh.” Selanjutnya, di 1 Korintus 6:18 “Jauhkanlah

dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya.

Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri.”

Ketika Yesus selesai berbicara dengan Elena, Elena di selimuti oleh api dan kami tidak

bisa lagi melihat ia. Tetapi kami mendengar suara dagingnya yang terbakar dan juga

teriakan-teriakan yang menakutkan, saya sendiri tidak bisa menjelaskan dengan katakata.

Ketika kami melanjutkan perjalanan dengan Tuhan, Tuhan menunjukkan kepada kami

semua orang disana: penyembah berhala, penyihir, bejat moral, pezinah, pembohong, dan

homoseksual. Kami sangat takut dan yang kami inginkan adalah keluar dari neraka.

Tetapi Yesus tetap berkata bahwa hal ini perlu untuk di lihat supaya kami bisa

menceritakan ke orang lain dan supaya mereka percaya.

Kami melanjutkan perjalanan kembali, kami memegang tangan Tuhan lebih erat. Kami

datang ke bagian neraka yang tidak akan pernah saya lupakan. Kami melihat seorang

laki-laki berumur 23 thn; tergantung dari pinggang di tengah-tengah api. Kami tidak bisa

melihat secara persis tipe penyiksaannya, tetapi angka 666 di ukir di atas dia. Dia juga

mempunyai lempengan logam di dadanya dengan kalimat “Saya disini karena menjadi

normal”. Ketika dia melihat Yesus, dia mengulurkan tangannya ke arah Yesus meminta

belas kasihan. Firman Tuhan berkata di Amsal 14:12 ”Ada jalan yang disangka orang

lurus, tetapi ujungnya menuju maut.”

Ketika kami membaca kalimat “Saya disini karena menjadi normal”, kami bertanya ke

Tuhan, “Tuhan, kenapa bisa? Apakah mungkin kalo ada orang bisa datang ke tempat ini

oleh karena alasan ini?” Kemudian Yesus bertanya ke orang ini,”Andrew, kenapa kamu

ada disini?” Dia menjawab,”Yesus, ketika saya di bumi, saya berpikir bahwa hanya

membunuh dan mencuri adalah dosa dan itulah kenapa saya tidak pernah berusaha

mendekat kepadamu.” Di Mazmur 9:17 berkata.”Orang-orang fasik akan kembali ke

dunia orang mati, ya, segala bangsa yang melupakan Tuhan.”

Andrew melakukan kesalahan besar dengan membanding-bandingkan dosa, seperti yang

di lakukan oleh banyak orang sekarang ini. Firman Tuhan sangat jelas ketika berkata

bahwa upah dosa adalah maut, tetapi karunia Tuhan adalah hidup yang kekal (Roma

6:23). Lebih daripada itu, ketika Firman Tuhan berkata tentang dosa, Alkitab tidak

pernah membuat perbandingan dosa, karena semua dosa adalah dosa. Andrew

mempunyai kesempatan untuk mengetahui dan menerima Yesus, tetapi Andrew tidak

mengambil kesempatan yang di berikan Tuhan kepadanya. Mungkin dia mempunyai

kesempatan beribu-ribu kali untuk mengetahui Tuhan, tetapi dia tidak pernah ingin untuk

mengenal Dia dan itulah alasannya kenapa dia ada di neraka. Kemudian lapisan api

menutupi seluruh tubuhnya dan kami tidak bisa melihat dia lagi.

Kami melanjutkan perjalanan lagi bersama Yesus. Di kejauhan, kami melihat sesuatu

jatuh ke bawah seperti pecahan-pecahan benda. Ketika kami mendekat, kami melihat

bahwa benda-benda tersebut adalah orang-orang yang jatuh ke neraka pada saat itu.

Orang-orang yang baru saja meninggal di bumi tanpa menerima Yesus di hati mereka dan

mereka tiba di neraka.

Kami melihat seorang laki-laki yang masih muda dan banyak setan-setan yang berlari

mengerubungi dia. Setan-setan tersebut mulai menghancurkan tubuhnya. Secara sekejap,

tubuhnya mulai penuh dengan cacing-cacing. Dia berteriak, “Tidak! Apa ini? Berhenti!

Saya tidak mau ada di tempat ini! Berhenti! Ini pasti mimpi! Bawa saya keluar dari

tempat ini!” Dia tidak tahu bahwa dia sudah mati dan dia mati tanpa menerima Yesus.

Setan-setan tersebut mencemoohkan dia dan selalu menyiksa tubuhnya. Kemudian, angka

666 muncul di dahinya dan lempengan logam di dadanya. Meskipun kami tidak bisa

melihat alasannya mengapa dia tiba di neraka, kami tahu persis bahwa dia tidak bisa

keluar lagi.

Tuhan memberitahukan kepada kami bahwa penyiksaan-penyiksaan yang dirasakan

orang-orang di neraka, akan lebih parah di Hari Penghakiman. Jikalau mereka sekarang

menderita seperti ini, saya tidak bisa membayangkan bagaimana mereka akan menderita

nantinya setelah Hari Penghakiman.

Kami tidak melihat anak-anak kecil disana. Kami melihat ribuan demi ribuan kaum

remaja; laki-laki dewasa dan perempuan dewasa dari berbagai bangsa. Bagaimanapun

juga, di neraka, tidak ada lagi perbedaan latar belakang negara, status sosial, semuanya di

siksa dan di hukum. Hanya ada satu yang setiap orang inginkan yaitu untuk mendapatkan

kesempatan untuk keluar, meskipun hanya satu detik. Mereka juga ingin mendapatkan

satu tetes air untuk meredakan dahaga mereka, seperti cerita orang kaya dan Lazarus di

Alkitab (Lukas 16:19). Tetapi hal ini tidak mungkin lagi, mereka telah memilih kemana

mereka ingin menghabiskan kekekalan mereka. Mereka memutuskan untuk

menghabiskannya di luar Tuhan Yesus. Tuhan tidak pernah mengirimkan siapapun ke

neraka, semua orang ini datang karena hasil perbuatan mereka. Di Galatia 6:7 berkata,

“Jangan sesat! Tuhan tidak membiarkan diriNya di permainkan. Karena apa yang di

tabur orang, itu juga yang akan di tuainya.”

Hari ini, kamu mempunyai kesempatan yang sangat besar untuk mengubah hidup

kekekalanmu. Tuhan Yesus masih tersedia untukmu sekarang dan Firman Tuhan berkata

ketika kita masih hidup, kita masih mempunyai harapan. Hari ini kamu mempunyai hidup

di bumi, jangan sia-siakan kesempatan ini. Ini bisa jadi kesempatan terakhir.

Jikalau kamu belum menerima Yesus sebagai Tuhan dalam hidupmu, saya ajak kamu

berdoa sebagai berikut:

Tuhan Yesus, saya percaya Engkau adalah Anak Tuhan dan Engkau mati untuk

semua dosa saya. Mari masuklah ke hati saya, jadilah Tuhan dan Penyelamat

untuk hidup saya dan ampunilah semua dosa saya. Engkau mempunyai kuasa

dalam setiap bagian dalam hidup saya dari saat ini. Tuhan Yesus, penuhilah saya

dengan RohMu yang Kudus dan pakailah saya untuk kemuliaan bagi namaMu.

Saya mau melayaniMu dan mengasihiMu dengan segenap hati saya seumur hidup

saya. Terima kasih Bapa, sekarang saya adalah anakMu. Di dalam nama Yesus.

Amin.

Setelah kamu berdoa di atas, bacalah Alkitab (Firman Tuhan), berdoa senantiasa, pergilah

ke gereja untuk mendengarkan Firman Tuhan dan bersekutulah dengan saudara seiman.

Hidupmu tidak akan sama lagi dan kamu mempunyai hidup yang penuh damai dan

sukacita dibumi dan kamu akan hidup selama-lamanya dengan Tuhan Yesus di surga.

Tuhan memberkatimu.

Kesaksian Dari 7 Orang Remaja Mengenai Surga

Sebanyak 7 orang remaja di bawa Tuhan Yesus Kristus ke Surga. Inilah kesaksian mereka mengenai kemuliaan di Surga. Kejadian ini terjadi pada tanggal 11 April 1995.
Kesaksian ke 1 oleh Esau
2 Korintus 12:2:
Aku tahu tentang seorang Kristen; empat belas tahun yang lampau – entah di dalam tubuh, aku tidak tahu, entah di luar tubuh, aku tidak tahu, Tuhan yang mengetahuinya – orang itu tiba-tiba diangkat ke tingkat yang ketiga dari sorga
Kami berkumpul di suatu ruangan ketika kami mendapatkan pengalaman ini. Ruangan  di mana kami berkumpul, mulai di penuhi dengan cahaya hadirat Tuhan. Cahaya tersebut kuat untuk menerangi seluruh ruangan. Ruangan kami penuh dengan kemuliaan Tuhan, dan kami merasakan betapa indahnya berada di hadirat Tuhan.
Tuhan berkata kepada kami, “Anak-anakKu, sekarang Aku akan menunjukkan kepadamu kerajaanKu, kita akan pergi ke tempat kemuliaanKu.” Kami memegang tangan satu sama lain dan di angkat. Saya melihat ke bawah dan memperhatikan bahwa kami keluar dari tubuh kami. Sewaktu kami meninggalkan tubuh kami, kami memakai jubah putih dan mulai pergi ke atas dengan kecepatan tinggi.
Kami tiba di depan sepasang pintu gerbang untuk masuk ke Kerajaan Surga. Kami sangat terpesona dengan apa yang sedang terjadi pada kami. Puji Syukur bahwa Yesus Tuhan kami bersama dengan kami dan juga dengan dua malaikat yang masing-masing mempunyai 4 sayap.
Malaikat-malaikat tersebut mulai berbicara kepada kami, tetapi kami tidak mengerti apa yang mereka katakan. Bahasa mereka sangat berbeda dengan bahasa kami, dan bahasa mereka bukan seperti bahasa di bumi. Malaikat-malaikat ini menerima kami dan membukakan kedua pintu gerbang Surga tersebut. Kami melihat tempat yang sangat indah dengan berbagai-bagai macam. Saya ingat ketika kami masuk ke dalam Kerajaan Surga, rasa damai yang sempurna memenuhi hati kami. Alkitab menjelaskan bahwa Tuhan akan memberikan damai yang melampaui segala akal (Filipi 4:7)
Pertama kali yang kami lihat adalah seekor rusa. Saya bertanya ke salah satu teman saya,”Sandra, apakah kamu melihat hal yang sama seperti yang saya lihat sekarang?” Sandra tidak lagi menangis atau berteriak sewaktu pertama kali kami di perlihatkan neraka (Tambahan dari penerjemah: bacalah terjemahan: Kesaksian dari 7 orang remaja mengenai neraka). Sandra tersenyum dan berkata: “Ya Esau, saya melihat seekor rusa!” Kemudian saya tahu bahwa semuanya adalah nyata, kami benar-benar berada di Kerajaan Surga. Semua yang seram-seram yang kami lihat di neraka sudah tidak kami ingat lagi. Kami disana menikmati kemuliaan Tuhan. Kami pergi ke arah rusa tersebut, di belakangnya ada pohon yang sangat besar. Lokasi pohon tersebut ada di tengah-tengah surga.
Alkitab menjelaskan kepada kita di Wahyu 2:7Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang dia akan Kuberi makan dari pohon kehidupan yang ada di Taman Firdaus Tuhan.”
Pohon ini melambangkan Yesus, karena Kristus adalah hidup yang kekal. Di balik pohon ini ada sebuah sungai di mana airnya jernih seperti kristal. Sungainya sangat jernih dan indah, seperti yang kami tidak pernah lihat sebelumnya di bumi. Kami ingin tinggal di tempat itu. Banyak kali kami meminta kepada Tuhan, “Tuhan mohon! Jangan bawa kami keluar dari tempat ini! Kami mau di sini selamanya! Kami tidak mau kembali ke bumi!Tuhan menjawab kami,”Adalah penting untuk kamu balik ke bumi dan memberikan kesaksian mengenai segala sesuatu yang Aku telah sediakan kepada mereka yang mengasihi Aku karena Aku akan datang kembali sangat singkat dan pahala sudah Aku sediakan.
Ketika kami melihat sungai itu, kami berlari ke sana dan menyelam ke dalam sungai itu. Kami ingat sebuah ayat yang mengatakan siapapun yang percaya kepada Tuhan, dari dalam hatinya akan keluar aliran-aliran air hidup (Yohanes 7:38) Air sungai ini kelihatan  mempunyai kehidupan, jadi kami menyelam kedalam sungai itu. Di dalam dan di luar air, kami bisa bernapas secara normal. Sungai ini sangat dalam dan di w:st="on"sana banyak ikan-ikan dengan bermacam warna berenang di dalamnya. Cahaya di dalam dan di luar sungai itu tidak berbeda. Di Surga, cahaya tidak datang dari satu sumber, dimanapun semuanya terang. Alkitab mengatakan bahwa Yesus adalah terang dari w:st="on"kota tersebut (Wahyu 21:23) Kami mengambil beberapa ikan dengan tangan kami, dan ikan-ikan tersebut tidak mati. Jadi kami berlari ke Tuhan dan bertanya mengapa ikan-ikan ini tidak mati. Tuhan tersenyu, dan menjawab bahwa di Surga tidak ada kematian, tidak ada tangisan, dan tidak ada kesakitan (Wahyu 21:4)
Kami meninggalkan sungai tersebut dan lari ke setiap tempat di mana kami bisa menyentuh dan merasakan.  Kami ingin membawa segala sesuatu balik ke bumi karena kami sangat kagum dengan semua yang ada di Surga. Mereka tidak bisa di jelaskan dengan kata-kata. Ketika rasul Paulus di bawa ke Surga, dia melihat banyak hal yang tidak bisa di jelaskan dengan kata-kata, karena banyak hal yang luar biasa di Kerajaan Surga (2 Korintus 12). Banyak hal yang kami lihat, hampir kami tidak bisa menemukan cara untuk menjelaskannya.
Kemudian, kami tiba di tempat yang sangat luar biasa dan indah. Tempat ini penuh dengan batu-batu berharga: emas, emerald, ruby, dan intan. Lantainya terbuat dari emas murni. Kami pergi ke suatu tempat di mana di sana ada 3 buku yang sangat besar. Buku pertama adalah Alkitab yang terbuat dari emas. Di kitab Mazmur di jelaskan bahwa Firman Tuhan adalah kekal dan Firman Tuhan selalu berada di Surga untuk selama-lamanya (Mazmur 119:89). Kami melihat Alkitab yang besar itu; lembaran kertasnya dan ayat-ayat tersebut terbuat dari emas murni.
Buku kedua yang kami lihat, ukurannya lebih besar daripada Alkitab. Buku itu terbuka dan seorang malaikat sedang duduk dan menulis di dalam buku itu. Bersama dengan Tuhan Yesus, kami mendekat untuk melihat apa yang sedang di tulis oleh malaikat tersebut. Malaikat tersebut sedang menulis segala hal yang sedang terjadi di bumi. Segala sesuatu yang telah terjadi, termasuk tanggal, jam, semuanya di catat di sana. Hal ini di lakukan sehingga Firman Tuhan di genapi di mana ketika buku-buku di buka, dan orang-orang di bumi akan di hakimi sesuai dengan perbuatan yang mereka lakukan yang di tulis di dalam buku tersebut (Wahyu 20:12). Malaikat tersebut sedang menulis semua hal yang orang-orang lakukan di bumi, baik maupun jahat, semuanya di tulis.
Kami melanjutkan ke suatu tempat di mana buku ketiga tersebut berada. Bukunya malah lebih besar dari buku yang kedua. Bukunya dalam keadaan tertutup ketika kami mendekat ke arah buku tersebut. Tuhan menyuruh kami bertujuh untuk menurunkan buku itu dari tempat penyanggahnya dan kami menaruh buku itu di atas sebuah pilar.
Pilar-pilar dan tiang-tiang di surga sungguh menakjubkan! Mereka tidak seperti yang yang di buat di bumi. Tiang-tiang itu terbuat dari bermacam-macam batu permata. Beberapa dari tiang tersebut terbuat seluruhnya dari intan, ada juga yang seluruhnya dari batu emerald, ada juga yang seluruhnya dari emas, dan juga campuran dari bermacam-macam permata. Saya kemudian mengeri bahwa Tuhan adalah yang empunya segala sesuatunya, seperti yang di tulis di kitab Hagai 2:9. “KepunyaanKulah perak dan kepunyaanKulah emas, demikianlah Firman Tuhan semesta alam.” (Tambahan dari penerjemah - Terjemahan asli dari bahasa Ingris memakai Hagai 2:8 di mana sebanding dengan  terjemahan bahasa Indonesia-nya adalah Hagai 2:9). Saya mengerti bahwa Tuhan kita sangat kaya dan Dia mempunyai segala kekayaan di dunia. Saya juga mengerti bahwa dunia dengan segala isinya adalah kepunyaan Tuhan dan Dia ingin memberikan kepada mereka yang meminta kepadaNya dengan iman.
Tuhan berkata,”Mintalah kepadaKu, maka bangsa-bangsa akan Kuberikan kepadamu menjadi milik pusakamu…”(Mazmur 2:8) Buku ketiga ini yang kami taruh di atas tiang sangat besar sehingga kami harus berjalan untuk membaca dari satu halaman ke halaman lain. Kami berusaha untuk membaca apa yang di tulis di buku itu. Pertama kali, hal ini sangat susah karena tulisannya terbuat dari huruf-huruf yang kami tidak mengerti.Tulisannya sangat berbeda dari bahasa di bumi. Tulisan ini hanya ada di Surga. Dengan bantuan dari Roh Kudus, kami di berikan kasih karunia untuk mengerti tulisan-tulisan tersebut. Seperti sebuah lapisan yang di ambil dari mata kami, kami kemudian bisa mengerti apa arti tulisan tersebut seperti dalam bahasa kami.
Kami bisa melihat bahwa nama dari kami bertujuh ada di dalam buku tersbut. Tuhan memberitahukan kami bahwa itu adalah Buku Kehidupan (Wahyu 3:5) Kami melihat bahwa nama-nama kami di buku tersebut bukan nama yang kami di panggil di bumi. Nama-nama tersebut adalah baru, sehingga Firman Tuhan di genapi bahwa Tuhan akan memberikan kita sebuah nama dimana tidak ada seorangpun tahu artinya kecuali orang yang menerima nama baru tersebut (Wahyu 2:17)
Di Surga, kami bisa menyebutkan nama baru kami, tetapi ketika Tuhan membawa kami ke bumi, nama-nama tersebut di ambil dari ingatan dan hati kami. Firman Tuhan itu kekal dan harus di genapi. Temanku, Firman Tuhan berkata di Wahyu 3:11, jangan membiarkan sesorang mengambil mahkotamu, jangan membiarkan seorangpun untuk mengambil secara paksa tempat yang Bapa sudah sediakan untuk kamu. Di Surga, berjuta-juta hal yang sangat indah, kami tidak bisa menjelaskan-nya dengan kata-kata. Tetapi saya ingin memberitahukan kamu sesuatu,”Tuhan sedang menunggumu.” Tetapi  orang yang bertahan sampai pada kesudahannya, ia akan selamat. (Markus 13:13)

Kesaksian ke 2 oleh Ariel
Ketika kami naik ke Kerajaan Surga, kami tiba di tempat yang indah dengan bermacam-macam pintu yang indah. Di depan pintu-pintu tersebut, ada 2 orang malaikat. Mereka mulai berbicara tetapi pembicaraan mereka sangat surgawi dan kami tidak mengerti apa yang mereka katakan. Roh Kudus memberikan kami pengertian. Mereka menyalami kami. Tuhan Yesus meletakkan tanganNya di pintu-pintu tersebut dan mereka terbuka. Kalau Tuhan Yesus tidak bersama dengan kami, kami tidak mungkin bisa masuk ke dalam Surga pada saat itu.
Kami mulai menghargai segala sesuatunya di Surga. Kami melihat pohon yang sangat b esar, Firman Tuhan menjelaskan bahwa pohon ini adalah “Pohon Kehidupan.” (Wahyu 2:7). Kami pergi sebuah sungai dan disana banyak sekali ikan-ikan di dalamnya. Kami mulai berenang ke dalam sungai itu. Kami melihat ikan-ikan tersebut berkeliling dan mereka memberikan kenyamanan ke tubuh kami. Mereka tidak kabur seperti di bumi; kehadiran Tuhan membuat ikan-ikan tersebut tenang. Ikan-ikan bisa percaya kepada kami karena mereka tahu bahwa kami tidak akan menyakiti mereka. Saya di berkati dan kagum ketika saya mengambil salah satu ikan dan mengambilnya keluar dari air. Yang menakjubkan adalah ikan tersebut sangat tenang menikmati kehadiran Tuhan meskipun di tangan saya. Saya menaruh ikan tersebut balik ke dalam air.
Saya bisa melihat di kejauhan ada sekumpulan kuda putih di Surga, seperti yang di tulis di Firman Tuhan di Wahyu 19:11Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: Yang Setia dan Yang Benar.”Kuda-kuda tersebut akan di pakai Tuhan ketika Dia membawa umatNya, gerejaNya. Saya berjalan ke arah kuda-kuda tersebut dan mulai untuk menepuk dengan halus. Tuhan mengikuti saya dan membiarkan saya untuk mengendarai salah satu kuda tersebut.
Ketika saya mulai mengendarai kuda tersebut, saya merasakan sesuatu yang saya tidak pernah rasakan di bumi. Saya mulai merasakan damai, kebebasan, kasih, kekudusan yang hanya bisa didapatkan di tempat yang indah ini. Saya mulai menikmati segala sesuatu yang saya lihat. Saya hanya ingin merasakan segala sesuatunya yang telah Tuhan telah siapkan untuk kami.
Kami juga bisa melihat meja perjamuan pernikahan, segala sesuatunya sudah siap. Meja tersebut tidak ada ujung pangkalnya. Kami melihat bangku-bangku yang sudah di persiapkan untuk kami. Kami melihat mahkota-mahkota kehidupan kekal yang sudah disiapkan untuk kami. Kami melihat banyak makanan lezat yang sudah di siapkan, untuk semua orang yang di undang ke Pesta Pernikahan Anak Domba.
Malaikat-malaikat tersebut  di w:st="on"sana  mempersiapkan baju putih beserta baju mantel yang Tuhan sedang siapkan untuk kami. Kami sangat kagum melihat semuanya ini. Firman Tuhan berkata bahwa kita harus menerima Kerajaan Surga seperti anak kecil (Matius 18:3). Ketika kami di surga, kami seperti anak kecil. Kami mulai menikmati segala sesuatunya di w:st="on"sana; bunga-bunga, rumah-rumah dan lain-lain. Tuhan malah membiarkan kami masuk kedalam rumah-rumah tersebut.
Tuhan membawa kami ke suatu tempat di mana banyak sekali anak kecil. Tuhan ada di tengah-tengah mereka dan Dia mulai bermain-main dengan mereka. Dia berusaha sebisa mungkin untuk menyempatkan diri dengan setiap dari mereka dan Dia menikmati bersama dengan mereka. Kami mendekati ke arah Tuhan dan bertanya,”Tuhan, apakah anak-anak ini adalah anak-anak yang akan lahir di bumi?” Tuhan menjawab,”Tidak, anak-anak ini adalah anak-anak yang telah di aborsi di bumi.” Setelah mendengar hal itu, saya merasa ada sesuatu yang membuat saya gemetar.
Saya ingat dengan apa yang saya lakukan di masa lalu ketika saya masih belum mengenal Tuhan. Pada waktu itu, saya sedang berpacaran dengan seorang wanita dan wanita tersebut hamil di luar nikah oleh karena dosa perzinahan oleh kami berdua. Ketika wanita tersebut memberitahukan saya bahwa dia hamil, saya tidak tahu apa yang harus saya perbuat jadi saya meminta waktu kepada dia untuk membuat keputusan. Waktu berlalu dan ketika saya ingin memberitahukan dia keputusan saya, waktunya sudah telat karena wanita tersebut telah melakukan aborsi. Hal ini meninggalkan bekas dalam kehidupan saya. Meskipun saya telah menerima Tuhan di hati saya, saya tidak bisa mengampuni diri saya karena aborsi tersebut. Tetapi Tuhan melakukan sesuatu pada hari itu. Dia mengijinkan saya untuk memasuki tempat itu dan memberitahukan saya, “Ariel, apakah kamu melihat anak perempuan disana? Anak itu adalah anakmu.” Ketika Dia memberitahukan itu kepada saya, saya melihat anak saya, rasa luka hati yang ada di jiwa saya yang sudah lama, mulai pelan-pelan sembuh. Tuhan mengijinkan saya untuk berjalan dekat ke arah anak saya, dan anak saya mendekat ke arah saya. Saya memegang tangannya dan melihat kedua belah matanya. Perkataan pertama yang saya dengar dari mulutnya adalah “Ayah”. Saya mengerti dan saya merasa bahwa Tuhan mempunyai belas kasihan kepada saya dan telah mengampuni saya, tetapi saya harus belajar mengampuni diri saya.
Teman-teman, siapa-pun yang membaca ini, saya ingin memberitahukan satu hal. Tuhan telah mengampuni dosa-dosamu, sekarang kamu harus belajar mengampuni dirimu sendiri. Saya mengucap syukur kepada Tuhan untuk bisa memberikan kesaksian ini kepadamu. Tuhan Yesus Kristus, saya beri hormat dan kemuliaan kepadaMu! Kesaksian ini adalah milik Tuhan, Dia mengijinkan kami untuk menerima pewahyuan ini. Saya berharap setiap dari kita yang membaca kesaksian ini dan menyampaikan kesaksian ini ke orang lain, akan menerima berkat.
Tuhan memberkatimu.
Kesaksian ke 3
(Wahyu 21:4)
Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu.
Ketika kami sampai di surga, pintu-pintu besar terbuka untuk kami, dan saya mulai melihat suatu lembah yang penuh dengan bunga-bunga. Bunga-bunga ini sangat indah dan harumnya sangat istimewa. Kami mulai berjalan dan merasakan kebebasan penuh seperti yang tidak pernah kami rasakan di bumi. Kami merasakan damai yang memenuhi hati kami dan ketika kami melihat bunga-bunga tersebut, kami melihat bahwa bunga-bunga tersebut sangat unik. Setiap kelopaknya berbeda dan mempunyai warna yang unik.
Didalam hati saya, saya berkata kepada Tuhan bahwa saya ingin mempunyai sekuntum bunga. Tuhan memberikan persetujuan. Saya mendekati ke salah satu bunga dan mencoba mencabutnya. Tetapi tidak bisa. Saya tidak bisa mencabut bunga tersebut dari tanah. Malahan saya tidak bisa mencabut kelopak bunga sama sekali. Kemudian Tuhan berbicara, “Segala sesuatu di Surga harus di lakukan dengan kasih.” Tuhan menyentuh bunga itu dan bunga itu jatuh ke tangan Tuhan dengan sendirinya. Kemudian Tuhan memberikan bunga itu kepada kami. Kami melanjutkan perjalanan kami dan harum dari bunga-bunga tersebut masih bersama dengan kami.
Kami tiba di sebuah tempat dengan bermacam-macam pintu yang sangat indah. Pintu-pintu ini bukan pintu yang sederhana, mereka di ukir dengan sangat bagus dan mempunyai banyak batu-batu berharga yang terukir di luarnya. Pintu-pintu tersebut terbuka dan kami memasuki suatu ruangan yang di penuhi dengan banyak orang. Setiap orang berlari kesana dan kesini mempersiapkan sesuatu. Beberapa dari mereka membawa gulungan-gulungan baju bewarna putih yang berkilauan di pundaknya, yang lainnya membawa gulungan dari pita emas, dan yang lainnya membawa semacam piring dengan sesuatu seperti perisai di dalam piring tersebut. Semuanya belari dengan terburu-buru.
Kami bertanya kepada Tuhan, kenapa di sini banyak sekali orang-orang yang berlari dengan terburu-buru. Kemudian Tuhan memanggil seorang anak muda untuk mendekat ke arah kami. Orang muda ini mempunyai sebuah gulungan baju di atas pundaknya. Dia datang dan melihat Tuhan dengan hormat. Ketika Tuhan bertanya kepadanya mengapa dia sedang membawa gulungan kain tersebut, dia melihat Tuhan dan berkata,”Tuhan, Engkau tahu tentang kain ini! Kain ini di pakai untuk membuat jubah umatMu yang telah di tebus, jubah pengantin untuk Hari Pernikahan Anak Domba,” Setelah mendengar hal ini, kami merasakan suka cita dan damai yang luar biasa. Wahyu 19:8 menjelaskan, “Dan kepadanya di karuniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih! [Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.]
Ketika kami pergi dari tempat itu, kami merasakan rasa damai lebih lagi, karena sangat indah untuk melihat Tuhan sedang melakukan sesuatu yang indah untuk kami. Tuhan mempunyai tempat dan waktu untukmu karena kamu sangat penting untuk Tuhan. Ketika kami keluar dari tempat itu, mata kami melihat keindahan Surga sampai ke detail-detailnya. Segala sesuatu mempunyai kehidupan dan setiap benda memberikan kemuliaan kepada Tuhan.
Kemudian kami pergi ke suatu tempat di mana di sana ada berjuta-juta anak kecil dari segala umur. Ketika mereka melihat Tuhan, semua anak-anak tersebut ingin memeluk Dia, untuk merasakan kasihNya lebih lagi karena Tuhan adalah tujuan hidup mereka. Kami menangis setelah melihat bagaimana Tuhan memanjakan setiap dari mereka, bagaimana Dia mencium mereka dan memegang tangan mereka.
Kami melihat malaikat-malaikat membawa bayi-bayi di selimuti oleh kain lenan. Malaikat-malaikat tersebut mendekati Tuhan. Tuhan membelai-belai, menyentuh, dan memberikan ciuman di kening bayi-bayi tersebut dan malaikat-malaikat tersebut mambawa bayi-bayi tersebut bersama dengan mereka. Kami bertanya kepada Tuhan kenapa disini banyak sekali anak-anak, apakah anak-anak ini akan di kirim ke bumi. Tuhan sepertinya terkesan untuk sementara dan Dia berkata,”Tidak. Anak-anak ini tidak akan di kirim ke bumi! Mereka adalah anak-anak yang telah di aborsi di bumi, dimana orang-tua mereka tidak menginginkan mereka. Anak-anak ini adalah kepunyaanKu dan Aku mencintai mereka.” Saya menganggukan kepala saya, dan saya merasa suara saya seperti takut untuk bertanya kepada Tuhan dengan pertanyaan seperti itu.
Ketika saya tidak mengenal Tuhan, saya membuat banyak kesalahan dan berbuat dosa seperti orang lainnya. Salah satu dari dosa saya adalah melakukan aborsi. w:st="on"w:st="on"Ada waktu dimana saya berhadapan muka dengan muka dengan Tuhan dan bertanya,”Tuhan, bayi yang saya aborsi dulu, apakah ada disini?” Tuhan menjawab “Ya.” Saya mulai berjalan di salah satu sisi dan saya melihat seorang anak laki-laki kecil yang lucu. Di dekat kaki anak laki-laki tersebut, ada berdiri seorang malaikat.. Malaikat tersebut melihat Tuhan dan anak laki ini membelakangi kami.
Tuhan berkata kepada saya, “Lihat, itu anak laki-laki kamu.” Saya ingin melihat dia jadi saya berlari ke arahnya. Tetapi malaikat memberi aba-aba untuk saya berhenti dengan tangannya. Dia menunjukkan kepada saya bahwa saya harus mendengar perkataan anak kecil ini dulu. Saya mulai mendengar apa yang anak kecil itu sedang katakan. Dia sedang berkata dan pandangannya menuju ke arah anak-anak lainnya. Dia bertanya kepada malaikat,”Apakah papa dan mama saya akan datang ke sini dengan segera.”  Malaikat tersebut melihat saya, dan menjawab ke anak kecil itu,”Iya, papa dan mama kamu akan datang segera.”
Saya tidak tahu kenapa saya di berikan kesempatan untuk mendengar kata-kata ini, tetapi di dalam hati, saya tahu bahwa kata-kata dari anak kecil ini adalah pemberian terbaik yang Tuhan bisa berikan ke saya. Anak kecil ini tidak berkata-kata dengan marah atau dengan kebencian, mungkin tahu bahwa bahwa kami tidak ingin dia di lahirkan. Dia menunggu papa mama-nya dengan kasih yang Tuhan telah taruh di dalam hatinya.
Kami melanjutkan perjalanan kami, tetapi saya tetap menyimpan gambaran bayi itu di hati saya. Saya tahu bahwa setiap hari saya harus berusaha untuk bisa bersama dengan anak saya kelak. Saya punya alasan tambahan untuk pergi ke Surga, karena seseorang yaitu anak saya, sedang menunggu saya di dalam Kerajaan Surga. Firman Tuhan berkata di Yesaya 65:19 “Aku akan bersorak-sorak karena Yerusalem, dan bergirang karena umatKu; di dalamnya tidak akan kedengaran lagi bunyi tangisan dan bunyi erangpun tidak.“
Kami datang ke suatu tempat penuh dengan gunung-gunung kecil, dan Tuhan Yesus datang dengan menari-nari. Di depan Dia ada banyak berkumpul orang-orang dengan jubah putih dan mereka mengangkat tangan mereka dengan daun palem. Ketika mereka melambai-lambaikan dun palem itu, daun-daun itu mengeluarkan minyak. Tuhan sudah mempersiapkan hal-hal yang luar biasa buat kamu! Sekarang adalah waktunya untuk memberikan segenap hatimu ke Tuhan.
Tuhan memberkatimu.
Kesaksian ke 4
Di dalam Kerajaan Surga, kami melihat banyak hal-hal yang luar biasa seperti yang di tulis di dalam Firman Tuhan, 1 Korintus 2:9, “Tetapi seperti ada tertulis: Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Tuhan untuk mereka yang mengasihi Dia.“
Ketika kami tiba di Kerajaan Surga, kami melihat banyak hal-hal yang luar-biasa dan indah, banyak hal yang besar-besar dan merasakan kemuliaan Tuhan. Saya melihat banyak sekali anak kecil di suatu tempat.
Kami melihat anak kecil dari bermacam-macam umur. Surga di bagi menjadi beberapa bagian. Kami melihat sesuatu seperti rumah bayi untuk anak berumur 2 sampai 4 tahun. Kami melihat juga bahwa anak-anak di Kerajaan Surga bertumbuh dan disana ada sekolah di mana anak-anak di ajarkan Firman Tuhan. Guru-gurunya adalah malaikat-malaikat dan mereka mengajarkan anak-anak lagu-lagu penyembahan dan bagaimana untuk memuliakan Tuhan Yesus.
Ketika Tuhan datang, kami bisa melihat suka cita dari Raja kami. Meskipun kami tidak bisa melihat wajahNya, kami bisa melihat senyumanNya dan itu memenuhi seluruh tempat. Ketika Tuhan datang, semua anak-anak berlari ke arahNya! Di tengah-tengah semua anak-anak ini, kami bisa melihat Maria, ibu Yesus Kristus di bumi. Maria keliatan sangat cantik. Kami tidak melihat dia di atas tahta dan tidak ada seorangpun yang menyembah dia. Dia selayaknya seperti wanita lain di Surga. Dia memakai jubah putih dan ikat pinggang emas, dan rambutnya mencapai ke pinggang.
Di bumi, kami telah mendengar bahwa banyak orang menyembah Maria sebagai ibu Yesus, tetapi saya ingin memberitahukan kepada kamu bahwa Firman Tuhan berkata , “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.“ (Yohanes 14:6) Satu-satunya jalan masuk ke Kerajaan Surga adalah Yesus dari w:st="on"w:st="on"Nazareth.
Kami juga memperhatikan bahwa tidak ada matahari atau bulan. Firman Tuhan berkata di Wahyu 22:5Dan malam tidak akan ada lagi di w:st="on"w:st="on"sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.”
Kami bisa melihat kemuliaan Tuhan. Buat kami, susah rasanya untuk menjelaskan horror yang kami lihat di neraka, tetapi lebih susah lagi untuk kami menjelaskan hal-hal surgawi yang begitu sempurna di Surga. Ketika kami di w:st="on"w:st="on"sana, kami rasanya ingin berlari-lari dan melihat segala sesuatu. Kami bisa berbaring di atas rumput dan kami bisa merasakan kemuliaan Tuhan. Angin lembut yang berhembus ke muka kami, rasanya sangat luar biasa.
Di tengah-tengah langit, kami bisa melihat salib yang sangat besar yang terbuat dari emas asli. Kami percaya bahwa itu bukan simbol untuk pemujaan berhala, tetapi seperti simbol yang menunjukkan bahwa dengan kematian Yesus di kayu salib, kita mempunyai hak ijin untuk masuk ke Kerajaan Surga.
Kami melanjutkan perjalanan kami di Surga. Betapa indahnya bisa berjalan bersama dengan Tuhan Yesus Kristus. Di w:st="on"sana, kami tahu dengan yakin, Tuhan siapa yang kami layani adalah Yesus dari w:st="on"w:st="on"Nazareth. Banyak yang dari kita berpikir bahwa di atas w:st="on"w:st="on"sana, ada Tuhan yang hanya menantikan manusia sampai melakukan dosa, sehingga Dia bisa menghukum kita dan mengirimkan kita ke neraka. Tetapi bukan begitu kenyataannya. Yesus adalah teman yang menangis ketika kita menangis. Yesus adalah Tuhan yang penuh kasih, belas kasihan, dan kasih karunia. Dia membimbing kita untuk menolong kita berjalan di dalam keselamatan.
Tuhan juga mengijinkan kami untuk bertemu dengan seorang tokoh di dalam Alkitab. Kami bertemu dengan raja Daud. Raja Daud elok parasnya, tinggi, dan wajahnya memancarkan kemuliaan Tuhan. Selama kami berada di Kerajaan Surga, satu hal yang raja Daud lakukan adalah menari, menari, dan memberikan kemuliaan dan hormat untuk Tuhan.
Siapapun yang membaca kesaksian ini, saya ingin memberikan kepada kamu bahwa Firman Tuhan di Wahyu 21:27Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu.” Tuhan memberkatimu
Kesaksian ke 5
2 Korintus 5:10
Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan apa yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.
Di Kerajaan Surga, kami bisa melihat Yerusalem baru seperti yang di tulis di Firman Tuhan di Yohanes 14:2, “Di Rumah BapaKu banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan  tempat bagimu.” Kami bisa melihat kota tersebut dan masuk ke dalamnya; Kota ini benar-benar nyata dan luar biasa! Yesus pergi ke w:st="on"w:st="on"sana untuk mempersiapkan tempat tinggal untuk kita.
Di dalam w:st="on"w:st="on"kota tersebut, kami bisa melihat setiap kediaman atau rumah di mana ada nama pemiliknya di tulis di depan rumah tersebut. Kota ini belum di huni, tetapi sudah siap untuk kita. Kami di ijinkan untuk melihat ke dalam rumah-rumah dan melihat isi rumah tersebut. Tetapi kemudian, ketika kami meninggalkan w:st="on"w:st="on"kota tersebut, kami lupa akan yang kami lihat, ingatan-ingatan tersebut di ambil dari kami. Bagaimanapun juga, kami bisa mengingat tiang-tiang rumah tersebut di lapisi oleh logam berharga dan bermacam-macam batu permata. Tiang-tiang tersebut juga dilapisi oleh emas murni.
Seperti yang di jelaskan di Alkitab, emas di w:st="on"w:st="on"kota ini hampir transparan dan sangat gemerlapan. Emas di bumi tidak bisa menandingi emas di Surga dalam segi keindahan dan daya tarik.
Sehabis itu, kami di bawa di suatu tempat di mana banyak botol. Di dalam botol-botol tersebut ada air mata yang telah menjadi kristal. Air-mata tersebut adalah air-mata yang keluar dari anak-anak Tuhan di bumi. Mereka bukan air-mata dari bersungut-sungut, tetapi air mata yang keluar ketika mereka berada di hadirat Tuhan; air-mata pertobatan, air-mata pengucapan syukur. Tuhan menyimpan air-mata air-mata ini sebagai barang berharga di Surga, seperti yang di tulis di Mazmur 56:9Sengsaraku Engkaulah yang menghitung-hitung, air mataku Kautaruh ke dalam kirbatMu (botolMu) Bukankah semuanya telah Kaudaftarkan?
Kami juga datang ke tempat di mana banyak malaikat berada. Meskipun di Surga, kami bisa melihat banyak tipe malaikat, tempat ini mempunyai salah satu tipe malaikat yang sangat khusus. Kami melihat bahwa setiap orang mempunyai malaikat. Dia juga menunjukkan bahwa malaikat ini akan berada dekat dengan kita selama kita hidup. Dia menunjukkan malaikat-malaikat yang telah ditugaskan untuk menjaga kami. Kami bisa melihat karakteristik mereka, tetapi Tuhan memberitahukan kami untuk tidak menjelaskan karakteristik mereka kepada orang lain. Kami membaca di Mazmur 91:11sebab malaikat-malaikatNya akan di perintahkanNya kepadamu untuk menjaga engkau di segala jalanmu.”
Kami tiba di suatu tempat dimana banyak lemari kunci, dimana di dalam lemari tersebut banyak terdapat bunga-bunga beaneka-ragam. Beberapa bunga terbuka, indah, dan bercahaya. Ada juga bunga-bunga yang kelihatannya layu, dan beberapa kelihatannya berkerut. Kami bertanya kepada Yesus mengapa bunga-bunga seperti dalam keadaan ini? Dia menjawab, “Itu karena setiap dari hidupmu, sama seperti salah satu dari bunga-bunga ini.” Dia mengambil bunga yang bercahaya dan berkata,”Bunga ini menunjukkan kondisi dimana orang tersebut mempunyai hubungan yang baik dengan Aku.” Dia menaruh kembali bunga tersebut dan mengambil bunga lain kelihatannya layu. Dia berkata,”Lihatlah, orang ini sedang sedih karena dia mempunyai pencobaan atau kesusahan. Ada sesuatu dalam dirinya yang menganggu hubungan pribadi dengan Aku. Apakah kamu tahu apa yang saya lakukan dengan bunga-bunga layu ini untuk membuat mereka bercahaya lagi?” Tuhan kemudian menaruh bunga tersebut di tanganNya dan berkata “Aku meneteskan air mataku ke bunga-bunga tersebut dan mengangkat mereka” Kami melihat sendiri cara luar biasa dimana bunga ini mulai mempunyai kehidupan kembali dan bangkit dan warna-nya mulai keluar lagi.
Kemudian, Dia mengambil salah satu bunga yang telah kusut dan Dia membuangnya ke atas api dan berkata,”Lihatlah, orang ini tadinya mengenal Aku dan telah meninggalkan Aku. Sekarang dia mati tanpa Aku dan bunga itu di buang ke atas api.” (Yohanes 15:5-6)
Ketika kami meninggalkan tempat ini, kami melihat istana yang begitu indah di kejauhan. Tidak ada seorang-pun yang berani mendekati istana itu, dan kami percaya itu yang dikatakan Firman Tuhan di Wahyu 22:1Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal dan mengalir keluar dari takhta Tuhan dan takhta Anak Domba itu.“ Kami percaya bahwa istana tersebut mungkin terletak dekat dengan Tahta Tuhan

Ketika kami mengalami semuanya ini di Kerajaan Surga, kami merasakan sukacita yang begitu besar di dalam hati kami, kami mempunyai rasa damai yang melebihi segala akal. (Filipi 4:7) Kami mengeri seperti yang di tulis di 1 Petrus 1:4untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar, dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di sorga bagi kamu.“
Kesaksian ke 6
Lukas 22:30
Bahwa kamu akan makan dan minum semeja dengan Aku di dalam KerajaanKu dan kamu akan duduk di atas takhta untuk menghakimi kedua belas suku w:st="on"Israel.
Di tempat yang luar biasa itu, Tuhan mengijinkan kami untuk melihat ruang perjamuan yang paling indah yang hanya pernah ada di alam semesta. Kami melihat sebuah tahta besar dengan dua bangku berlapiskan emas murni dan batu-batu mulia yang tidak pernah ada di bumi. Di depan tahta besar tersebut ada sebuah meja yang tidak ada ujungnya, dan taplak meja tersebut bewarna putih. Warna putihnya tidak bisa di bandingkan dengan apapun di muka bumi.
Semuanya yang indah dengan makanan lezat sudah di persiapkan di atas meja. Kami melihat buah anggur sebesar buah jeruk dan Tuhan Yesus mengijinkan kami untuk mencobai buah anggur tersebut. Rasanya luar biasa dan kami masih bisa mengingatnya. Temanku, kamu tidak bisa membayangkan semua yang telah siap di Kerajaan Surga dan apa yang Tuhan telah sediakan bagi kamu (1 Korintus 2:9)
Di atas meja tersebut, Tuhan mengijinkan kami untuk melihat roti Manna. Ini adalah roti yang tertulis di Firman Tuhan. Kami di ijinkan untuk mencobai Manna tersebut dan banyak hal-hal yang tidak terdapat di muka bumi.
Hal-hal ini sedang menanti kita sebagai warisan yang tidak pernah hancur di Kerajaan Surga. Kita akan menikmati hal-hal yang luar biasa dan makanan yang nikmat ketika kita menerima warisan di Kerajaan Surga. Kami sangat kagum dengan bangku-bangku yang terletak di kedua sisi meja tersebut. Bangku-bangku tersebut sudah mempunyai nama-nama untuk setiap orang. Kami bisa melihat nama kami di bangku tersebut, tetapi nama kami tidak sama dengan nama yang kami punya di bumi. Nama-nama tersebut adalah nama yang baru yang tidak ada orang lain tahu kecuali diri kami sendiri. (Wahyu 2:17)
Apa yang tertulis di Firman Tuhan mengejutkan kami,  “Namun demikian janganlah bersukacita karena roh roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di sorga.“ Lukas 10:20 Banyak sekali bangku-bangku! Banyak tempat yang cukup untuk semua yang ingin datang ke Kerajaan Surga. Disana juga banyak bangku-bangku yang di telah ambil dari meja. Hal itu berarti bahwa orang-orang baik laki-laki maupun perempuan yang sudah menolak melayani/mengikuti Tuhan dan nama mereka di hapus dari Buku Kehidupan dan mereka di pisahkan dari Perjamuan Pernikahan Anak Domba.
Tuhan juga mengijinkan kami untuk melihat tokoh-tokoh dari Alkitab. Kami kaget sewaktu kami melihat Abraham. Abraham adalah seoarang tua-tua, tetapi tidak dalam penampilannya. Dia adalah tua-tua dengan hikmat yang dia punyai. Rambut Abraham seluruhnya bewarna putih, tetapi setiap rambutnya berkilauan seperti kaca atau intan. Yang mengejutkan kami adalah bahwa dia kelihatan lebih muda dari kami. Di surga, semua dari kita akan di perbaharui dan kelihatan muda. Kami juga kaget dengan perkataan yang di berikan oleh Abraham. Abraham mengatakan sesuatu yang tidak bisa kami lupakan. Dia menyambut kami di Kerajaan Surga dan memberitahukan kami bahwa tidak lama lagi kami akan ada di tempat ini, karena kedatangan Tuhan Yesus Kristus sudah sangat dekat.





Jikalau kamu belum menerima Yesus sebagai Tuhan dalam hidupmu, saya ajak kamu berdoa sebagai berikut:

Tuhan Yesus, saya percaya Engkau adalah Anak Tuhan dan Engkau mati untuk semua  dosa saya. Mari masuklah ke hati saya, jadilah Tuhan dan Penyelamat untuk hidup saya dan ampunilah semua dosa saya. Engkau mempunyai kuasa dalam setiap bagian dalam hidup saya dari saat ini. Tuhan Yesus, penuhilah saya dengan RohMu yang Kudus dan pakailah saya untuk kemuliaan bagi namaMu. Saya mau melayaniMu dan mengasihiMu dengan segenap hati saya seumur hidup saya. Terima kasih Bapa, sekarang saya adalah anakMu. Di dalam nama Yesus. Amin.

Setelah kamu berdoa di atas, bacalah Alkitab (Firman Tuhan), berdoa senantiasa, pergilah ke gereja untuk mendengarkan Firman Tuhan dan bersekutulah dengan saudara seiman. Hidupmu tidak akan sama lagi dan kamu mempunyai hidup yang penuh damai dan sukacita dibumi dan kamu akan hidup selama-lamanya dengan Tuhan Yesus di surga. Tuhan memberkatimu.